BAHASA PEMROGAMAN KOMPUTER

Sejarah Bahasa Pemrograman Komputer Sejak pertama komputer difference engine diciptakan oleh Charles Babbage pada tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa komputer mulanya terdiri dari sejumlah langkah pengkabelan untuk membuat suatu program; hal ini dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian dijalankan. Pada awalnya, difference engine-nya Charles Babbage hanya dibuat untuk menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk menjalankan fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah berupa gerakan secara mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut digantikan dengan sinyal listrik ketika pemerintah AS mengembangkan ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak mengadopsi prinsip-prinsip dasar dari Babbage’s engine yang mana diprogram dengan mengeset switch dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap “program” maupun kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan. Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for Advanced Study mengemukakan dua konsep yang secara langsung mempengaruhi masa depan dari bahasa pemrograman komputer. Yang pertama dikenal sebagai “shared-program technique” (www.softlord.com). Pada teknik ini dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program. Sebagai gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan untuk mengendalikan perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini memungkinkan komputer diprogram ulang dengan cepat. Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan bahasa pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai “conditional control transfer” (www.softlord.com). Ide ini berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok kode yang kecil yang dapat panggil berdasarkan aturan tertentu, dari pada suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang harus dijalankan oleh komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode komputer harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi) THEN, dan perulangan seperti FOR statement. “Conditional control transfer” mengembangkan ide adanya “libraries,” yang mana merupakan blok kode yang dapat digunakan berulang kali. Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa Short Code dilahirkan (www.byte.com), yang merupakan bahasa komputer yang pertama untuk peralatan elektronik yang membutuhkan programmer untuk mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan tangan. Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk FORTRAN yang merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating. Bahasa ini dirancang pada IBM untuk perhitungan scientific. Komponen-komponennya sangat sederhana, dan menyediakan bagi programmer akses tingkat rendah kedalam komputer. Sampai saat ini, bahasa ini terbatas pada hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu itu, perintah-perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi variabel logika (TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double-precision. FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak terlalu baik untuk menangani proses input dan output, yang mana merupakan hal yang penting pada komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai tinggal landas pada 1959, dengan dikembangkannya COBOL, yang dirancang dari awal sebagai bahasa untuk para pebisnis. Type data yang ada hanya berupa number dan text string. Hal tersebut juga memungkinkan pengelompokan menjadi array dan record, sehingga data di telusuri dan diorganisasikan dengan lebih baik. Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu program COBOL dibuat menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama yang membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL sangat menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah dipelajari. Semua ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah diterapkan pada dunia bisnis. Pada 1958, John McCarthy di MIT membuat bahasa LISt Processing (atau LISP), yang dirancang untuk riset Artificial Intelligence (AI). Karena dirancang untuk fungsi spesialisasi yang tinggi, maka tata cara penulisannya jaring kelihatan sebelum ataupun sesudahnya. Sesuatu perbedaan yang paling nyata dari bahasa ini dengan bahasa lain adalah dasar dan type satu-satunya adalah list, yang ditandai dengan suatu urutan item yang dicakup dengan tanda kurung. Program LISP sendirinya dibuat sebagai suatu himpunan dari list, sehingga LISP memiliki kemampuan yang khusus untuk memodifikasi dirinya, dan juga dapat berkembang sendiri. Tata cara penulisan LISP dikenal sebagai “Cambridge Polish,” sebagaimana dia sangat berbeda dari logika Boolean (Wexelblat, 177) : x V y – Cambridge Polish, what was used to describe the LISP program OR(x,y) – parenthesized prefix notation, what was used in the LISP program x OR y – standard Boolean logic LISP masih digunakan sampai sekarang karena spesialiasi yang tinggi dari sifat abstraknya. Bahasa Algol dibuat oleh suatu komite untuk pemakaian scientific pada tahun 1958. Kontribusi utamanya adalah merupakan akar dari tiga bahasa selanjutnya yaitu Pascal, C, C++, dan Java. Dia juga merupakan bahasa pertama dengan suatu tata bahasa formal, yang dikenal sebagai Backus-Naar Form atau BNF (McGraw-Hill Encyclopedia of Science and Technology, 454). Pada Algol telah diterapkan konsep-konsep baru, seperti rekursif pada function, bahasa berikutnya Algol 68, menjadi bahasa yang membosankan dan sulit digunakan (www.byte.com). Hal ini mengarah kepada adopsi terhadap bahasa yang lebih kecil dan kompak seperti Pascal. Pascal dimulai pada tahun 1968 oleh Niklaus Wirth. Tujuan pengembangannya adalah untuk kebutuhan pengajaran. Pada awalnya bahasa ini dikembangkan bukan dengan harapan adopsi pemakaian secara luas. Prinsipnya mereka mengembangkannya untuk alat pengajaran pemrograman yang baik seperti kemampuan debug dan perbaikan sistem dan dukungan kepada mikroprosesor komputer yang digunakan pada institusi pendidikan. Pascal dirancang dengan pendekatan yang sangat teratur (terstruktur), dia mengkombinasikan kemampuan yang terbaik dari bahasa-bahasa saat itu, COBOL, FORTRAN, dan ALGOL. Dalam pengerjaannya banyak perintah-perintah yang tidak teratur dan aneh dihilangkan, sehingga sangat menarik bagi pemakai (Bergin, 100-101). Kombinasi dari kemampuan input/output dan kemampuan matematika yang solid, membuatnya menjadi bahasa yang sukses besar. Pascal juga mengembangkan tipe data “pointer”, suatu fasilitas yang sangat bermanfaat pada bahasa yang mengimplementasikannya. Dia juga menambahkan perintah CASE, yang mana memperbolehkan perintah bercabang seperti suatu pohon pada suatu aturan: CASE expression OF possible-expression-value-1: statements to execute… possible-expression-value-2: statements to execute… END Pascal juga mengembangkan variabel dinamis, dimana variabel dapat dibuat ketika suatu program sedang berjalan, melalui perintah NEW dan DISPOSE. Tetapi Pascal tidak mengimplementasikan suatu array dinamis, atau kelompok dari variabel-variabel, yang mana sangat dibutuhkan, dan merupakan salah satu penyebab kekalahannya (Bergin, 101-102). Wirth kemudian membuat lanjutan dari Pascal, Modula-2, tetapi pada saat itu muncul C yang dengan cepat menjadi mengeser posisi Pascal. C dikembangkan pada tahun 1972 oleh Dennis Richie ketika sedang bekerja pada Bell Labs di New Jersey. Transisi pemakaian dari bahasa umum yang pertama ke bahasa umum sampai hari ini yaitu transisi antara Pascal dan C, C merupakan perkembangan dari B dan BCPL, tetapi agak menyerupai Pascal. Semua fasilitas di Pascal, termasuk perintah CASE tersedia di C. C menggunakan pointer secara luas dan dibangun untuk kecepatan dengan kelemahannya yaitu menjadi sulit untuk dibaca. Tetapi karena dia menghilangkan semua kelemahan yang terdapat di Pascal, sehingga dengan cepat mengambil alih posisi Pascal. Ritchie mengembangan C untuk sistem Unix yang baru pada saat yang bersamaan. Oleh karena ini, C dan Unix saling berkaitan. Unix memberikan C beberapa fasilitas besar seperti variabel dinamis, multitasking, penanganan interrupt, forking, dan strong low-level,input-output. Oleh karena itu, C sangat sering digunakan untuk pemrograman sistem operasi seperti Unix, Windows, MacOS, dan Linux. Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980, suatu metode pemrograman yang baru telah dikembangkan. Ha tersebut dikenal sebagai Object Oriented Programming, atau OOP. Object merupakan suatu potongan dari data yang dapat dipaket dan dimanipulasi oleh programmer. Bjarne Stroustroup menyukai metode ini dan mengembangkan lanjutan dari C yang dikenal sebagai “C With Classes.” Kemampuan lanjutan ini dikembangkan menjadi bahasa C++ yang diluncurkan pada tahun 1983. C++ dirancang untuk mengorganisasikan kemampuan dasar dari C dengan OOP, dengan tetap mempertahankan kecepatan dari C dan dapat dijalankan pada komputer yang tipe berlainan. C++ sering kali digunakan dalam simulasi, seperti game. C++ menyediakan cara yang baik untuk memanipulasi ratusan instance dari manusia didalan elevator, atau pasukan yang diisi dengan tipe prajurit yang berbeda. Bahasa ini menjadi pilihan pada mata kuliah AP Computer Science sampai hari ini. Pada awal 1990′s, interaktif TV adalah teknologi masa depan. Sun Microsystems memutuskan bahwa interaktif TV membutuhkan suatu hal yang khusus, yaitu bahasa portable (bahasa yang dapat berjalan pada banyak jenis mesin yang berbeda). Bahasa ini dikenal sebagai Java. Pada tahun 1994, team proyek Java mengubah fokus mereka ke web, yang mana berubah menjadi sesuatu yang menjanjikan setelah interactive TV gagal. Pada tahun berikutnya, Netscape menyetujui pemakaian Java pada internet browser mereka, Navigator. Sampai titik ini, Java menjadi bahasa masa depan dan beberapa perusahaan mengumumkan aplikasi harus ditulis dalam Java. Java mempunyai tujuan yang besar dan merupakan bahasa yang baik menurut buku text, pada kenyataanya “bahasa tersebut tidak”. Dia memiliki masalah yang serius dalam optimasi, dengan arti program yang ditulis dengannya berjalan dengan lambat. Dan Sun telah membuat cacat penerimaan terhadap Java dengan pertikaian politis dengan Microsoft. Tetapi Java telah dinyatakan sebagai bahasa untuk instruksi masa depan dan benar-benar menerapkan object-oriented dan teknik tingkat tinggi seperti kode yang portable dan garbage collection. Visual Basic sering diajari sebagai bahasa pemrograman dasar yang mengacu pada bahasa BASIC yang dikembangkan pada tahun 1964 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC adalah bahasa yang sangat terbatas dan dirancang untuk orang yang bukan computer science. Perintah-perintah dijalankan secara berurutan, tetapi kendali program dapat berubah berdasarkan IF..THEN, dan GOSUB yang mana menjalankan suatu blok kode dan kembali ketitik semula didalam alur program. Microsoft telah mengembangkan BASIC ke dalam produk Visual Basic (VB). Jantung dari VB adalah form, atau suatu window kosos dimana anda dapat drag dan drop komponen seperti menu, gambarm dan slider bars. Item-item ini dikenal sebagai “widgets.” Widget memiliki properti (seperti warna) dan events (seperti klik dan double klik) dan menjadi pusat dari pengembangan antarmuka dengan pemakai diberbagai bahasa program dewasa ini. VB merupakan program yang banyak digunakan untuk membuat interface sederhana ke produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Access tanpa membaca banyak kode, dengannya dapat dimungkinkan untuk dibuat aplikasi yang lengkap. Perl telah sering digambarkan sebagai “duct tape of the Internet,” karena sering digunakan sebagai engine untuk interface web atau pada script untuk memodifikasi file konfigurasi. Dia memiliki fungsi text matching yang sangat baik sehingga membuatnya menjadi hal yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Perl dikembangkan oleh Larry Wall pada 1987 karena fasilitas pada sed dan awk pada Unix (digunakan untuk manipulasi text) tidak mencukupi kebutuhannya. Tergantung kepada siapa anda bertanya, Perl adalah singkatan dari Practical Extraction and Reporting Language atau Pathologically Eclectic Rubbish Lister. Bahasa pemrograman telah berkembangan dari masa kemasa dan tetap dikembangkan dimasa depan. Mereka dimulai dari suatu daftar langkap pengkabelan agar komputer menjalankan tugas tertentu. Langkah-langkah ini berkembang menjadi software dan memiliki kemampuan yang lebih baik. Bahasa umum yang pertama menekankan pada kesederhanaan dan untuk satu tujuan saja, sedangkan bahasa dewasa ini terbagi atas bagaimana mereka diprogram, sehingga mereka dapat digunakan untuk semua tujuan. Dan mungkin bahasa yang akan datang lebih natural dengan penemuan pada quantum dan komputer-komputer biologis. Sumber : Indoprog ‘Algoritma & Pemrograman’ oleh Hendra, S.T.

Bahasa Pemrogaman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Jumat, 15 Oktober 2010

•Modul 14. Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text

Khoirul Anam

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Text
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KODE MODUL
SWR.OPR.104.(2).A
ii
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Text
PENYUSUN
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN KURIKULUM
DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
2004
KODE MODUL
SWR.OPR.104.(2).A
iii
KATA PENGANTAR
Modul dengan judul Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan
Berbasis Text merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan
praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk
membentuk salah satu bagian dari kompetensi bidang keahlian teknik
komputer dan informatika pada Program Keahlian Komputer dan Jaringan.
Modul ini menguraikan tentang cara menginstalasi sistem operasi
komputer yang terhubung dalam jaringan berbasis text. Sistem operasi
yang akan digunakan adalah Linux Redhat 9. Salah satu keunggulan
sistem operasi berbasis Linux adalah bersifat free alias gratis. Sistem
operasi berbasis Linux dikembangkan dengan proyek open source
sehingga dapat didistribusikan, diedit, dicopy dan didistribusikan secara
gratis. Disamping itu Sistem operasi Linux juga mudah dioperasikan,
handal dan termasuk sistem operasi yang populer dalam sistem operasi
jaringan.
Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas tentang
Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area Network). Oleh karena
itu, sebelum menggunakan modul ini peserta diklat diwajibkan telah
mengambil modul tersebut.
Yogyakarta, Oktober 2004
Penyusun
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta
iv
DAFTAR ISI MODUL
Halaman
HALAMAN DEPAN .......................................................................... i
HALAMAN DALAM .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ......................................................................... iii
DAFTAR ISI MODUL ....................................................................... iv
PETA KEDUDUKAN MODUL ............................................................. vii
PERISTILAHAN / GLOSSARY ........................................................... ix
I. PENDAHULUAN ................................................................ 1
A. DESKRIPSI JUDUL........................................................... 1
B. PRASYARAT ................................................................... 1
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................... 2
1. Petunjuk Bagi Siswa .................................................. 2
2. Peran Guru ............................................................... 3
D. TUJUAN AKHIR .............................................................. 3
E. KOMPETENSI ................................................................. 4
F. CEK KEMAMPUAN ........................................................... 6
II. PEMELAJARAN ................................................................. 7
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA ..................................... 7
B. KEGIATAN BELAJAR ....................................................... 8
1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan instalasi sistem
operasi jaringan berbasis text ..................................... 8
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran................................. 8
b. Uraian Materi 1 ..................................................... 8
c. Rangkuman 1 ....................................................... 15
d. Tugas 1................................................................ 15
e. Tes Formatif 1 ...................................................... 16
f. Kunci Jawaban Formatif 1...................................... 16
v
g. Lembar Kerja 1 ..................................................... 17
2. Kegiatan Belajar 2 : Memahami sistem operasi
jaringan berbasis GUI redhat linux 9 ............................ 19
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran ................................ 19
b. Uraian Materi 2 ..................................................... 19
c. Rangkuman 2 ....................................................... 24
d. Tugas 2................................................................ 25
e. Tes Formatif 2 ...................................................... 25
f. Kunci Jawaban Formatif 2...................................... 25
g. Lembar Kerja 2 ..................................................... 26
3. Kegiatan Belajar 3 : Melaksanakan instalasi sistem
operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text ................ 28
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran................................. 28
b. Uraian Materi 3 ..................................................... 28
c. Rangkuman 3 ....................................................... 44
d. Tugas 3................................................................ 45
e. Tes Formatif 3 ...................................................... 45
f. Kunci Jawaban Formatif 3...................................... 45
g. Lembar Kerja 3 ..................................................... 46
4. Kegiatan Belajar 4 : Mengecek hasil Instalasi dengan
menjalankan Sistem Operasi Jaringan .......................... 48
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran................................. 48
b. Uraian Materi 4 ..................................................... 48
c. Rangkuman 4 ....................................................... 53
d. Tugas 4................................................................ 53
e. Tes Formatif 4 ...................................................... 54
f. Kunci Jawaban Formatif 4...................................... 54
g. Lembar Kerja 4 ..................................................... 54
vi
III. EVALUASI ......................................................................... 56
A. PERTANYAAN ................................................................. 56
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI ............................................ 56
C. KRITERIA KELULUSAN .................................................... 58
IV.PENUTUP .......................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................... 60
vii
PETA KEDUDUKAN MODUL
SLTP & yang
sederajat
HDW.DEV.100.
(2).A
1 2 3
I II III
LULUS SMK
HDW.MNT.201.
(2).A
HDW.MNT.203.
(2).A
SWR.OPR.101.
(2).A
SWR.OPR.100.
(1).A
HDW.MNT.102.
(2).A
SWR.OPR.102.
(2).A
HDW.MNT.101.
(2).A
HDW.MNT.204.
(2).A
SWR.MNT.201.
(1).A
NTW.OPR.100.
(2).A
HDW.MNT.202.
(2).A
HDW.MNT.205.
(2).A
SWR.OPR.103.
(2).A
SWR.OPR.104
.(2).A
NTW.OPR.200.
(2).A
NTW.MNT.201
(2).A
NTW.MNT.202.
(2).A
NTW.MNT.300.
(3).A
A 4
LULUS SMK
IV
viii
Keterangan :
HDW.DEV.100.(2).A Menginstalasi PC
HDW.MNT.201.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan
periferal
HDW.MNT.203.(2).A Melakukan perbaikan dan / atau setting ulang sistem
PC
HDW.MNT.204.(2).A Melakukan perbaikan periferal
HDW.MNT.101.(2).A Melakukan perawatan PC
HDW.MNT.102.(2).A Melakukan perawatan periferal
SWR.OPR.101.(2).A Menginstalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical
User Interface)
SWR.OPR.102.(2).A Menginstalasi sistem operasi berbasis text
SWR.OPR.100.(1).A Menginstalasi software
SWR.MNT.201.(1).A Mem-Back-Up dan Me-Restore software
NTW.OPR.100.(2).A Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local Area
Network)
HDW.MNT.202.(2).A Mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC yang
tersambung jaringan
HDW.MNT.205.(2).A Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan
SWR.OPR.103.(2).A Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis GUI
(Graphical User Interface)
SWR.OPR.104.(2).A Menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis text
NTW.OPR.200.(2).A Menginstalasi perangkat jaringan berbasis luas (Wide
Area Network)
NTW.MNT.201.(2).A Mendiagnosis permasalahan perangkat yang
tersambung jaringan berbasis luas (Wide Area
Network)
NTW.MNT.202.(2).A Melakukan perbaikan dan/atau setting ulang koneksi
jaringan berbasis luas (Wide Area Network)
NTW.MNT.300.(3).A Mengadministrasi server dalam jaringan
A Merancang bangun dan menganalisa Wide Area
Network
Dalam tahap penyusunan SKKNI
ix
PERISTILAHAN/GLOSSARY
Instalasi : Melakukan pengkopian, penempatan dan konfigurasi
file-file yang diperlukan oleh sistem komputer.
Mode Text : Tampilan menu suatu program komputer dengan
mode tulisan atau text, biasanya perintah
dieksekusi dengan tombol keyboard
GUI : GUI (Graphical User Interface) merupakan tampilan
menu suatu program komputer dengan mode
grafis.
Open Source : Proyek pengembangan software komputer yang
pendistribusiannya bersifat free dan menyertakan
kode program aslinya sehingga dapat
dikembangkan orang lain.
Sistem operasi : suatu pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan
sekumpulan layanan ke pemakai untuk
memudahkan dalam penggunaan dan
pemanfaatan sumber-daya sistem komputer
Jaringan Komputer : Hubungan antara komputer satu dengan komputer
lainnya untuk mendapatkan sharing sumber daya.
Sharing : Penggunaan bersama sumber daya (peripheral dan
data) yang terdapat dalam komputer dalam
jaringan.
10
BAB I
PENDAHULUAN
A. DESKRIPSI JUDUL
Menginstalasi Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas dasardasar
melakukan instalasi sistem operasi komputer yang terhubung
dalam jaringan dalam mode text.
Modul ini terdiri dari 4 (empat) kegiatan belajar, yaitu mempersiapkan
instalasi sistem operasi jaringan berbasis text, memahami instalasi
sistem operasi jaringan berbasis text redhat linux 9, melaksanakan
instalasi sistem operasi jaringan redhat linux 9 berbasis text, mengecek
hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi jaringan. Dengan
menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu menginstalasi
sistem operasi pada komputer yang terhubung dalam jaringan dengan
baik.
B. PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini
adalah :
1. Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi sistem
operasi PC dan modul mengoperasikan PC stand alone dengan
sistem operasi berbasis text.
2. Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian komputer
3. Peserta diklat mampu mengoperasikan komputer sesuai dengan
instruksi manual book.
4. Peserta diklat mampu menginstalasi komputer jaringan
11
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Petunjuk Bagi Siswa
Siswa diharapkan mampu berperan aktif dan berinteraksi dengan
sumber belajar yang mendukungnya, karena itu harus diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut :
a. Langkah langkah Belajar
Modul ini berisi materi mengenai kompetensi menginstalasi sistem
operasi yang terhubung jaringan berbasis text, oleh sebab itu perlu
diperhatikan beberapa hal agar peserta diklat lebih berkompeten dan
profesional, yaitu :
1) Apa yang harus dikerjakan pertama kali dalam menginstalasi
sistem operasi jaringan berbasis text ?
2) Bagaimana cara menginstalasi sistem operasi jaringan berbasis
text ?
3) Apakah instalasi yang dilakukan sudah sesuai dengan aturan dan
apakah sistem dapat bekerja dengan baik dan benar ?
b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan
Untuk menunjang kelancaran tugas yang akan Anda lakukan, maka
persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan sesuai dengan
jenis tugas pada masing-masing kegiatan pemelajaran.
c. Hasil Pelatihan
Anda akan mampu melakukan tugas/pekerjaan meng-instalasi sistem
operasi jaringan berbasis GUI dengan sistem operasi yang dikehendaki.
12
2. Peran Guru
Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri
sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran,
penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran,
dan perangkat evaluasinya.
D. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini, peserta diklat diharapkan mempunyai
kompetensi dan profesionalime dalam melakukan tugas/pekerjaan
melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text sesuai
dengan kebutuhan yang dikehendaki.
13
E. KOMPETENSI
Sub Materi Pokok Pembelajran
Kompetensi
Kriteria Unjuk
Kerja
Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan
1 2 3 4 5 6
A.1
Mempersiapkan
instalasi sistem
operasi
jaringan
berbasis GUI
A.1.4.
Paket instalasi
sistem operasi
jaringan yang
legal
Installation
Manual sistem
operasi sudah
disediakan dan
dipahami
Konsep dasar
instalasi
sistem operasi
jaringan
berbasis GUI
Konsep dasar
manajemen
media
penyimpan.
Melaksanakan
keamanan
dan
Keselamatan
Kerja
(K3) dalam
pengopera
sian
peralatan.
Mengikuti
prosedur
penyiapan
dan
pelaksanaa
n tindakan
Menjelaskan
konsep dasar
sistem
operasi
jaringan
berbasis GUI.
Mengidentifikasi
jenisjenis
media
penyimpan
yang sesuai
untuk
instalasi
sistem
operasi
jaringan
berbasis GUI
Memasang
media paket
instalasi
sistem
operasi.
Mengidentifikasikan
jenisjenis
file yang
digu-nakan
dalam
instalasi
sistem
operasi
jaringan
A.2
Melaksanakan
instalasi sistem
operasi
jaringan sesuai
Installation
Manual
Proses instalasi
sudah
dilaksanakan
Seluruh file,
icon, folder dan
konfigurasi
telah ter-copy
dan
terkonfigurasi
Muncul pesan
bahwa proses
instalasi telah
berhasil
dilaksanakan
Langkah
instalasi
sistem operasi
jaringan
Instalasi driver
periferal
pendukung
Pengaturan
konfigurasi
pada sistem
operasi
Service pada
sistem operasi
jaringa
Penomoran
TCP/IP
Mengikuti
prosedur
pelaksanaan
dan
memberikan
pilihan setting
sesuai dengan
pemahaman
terhadap
tujuan yang
digariskan
dalam
Installation
Manual
Menjelaskan
langkahlangkah
instalasi
sistem
operasi
jaringan
Menjelaskan
file, icon dan
folder
konfigurasi
pada sistem
operasi
jaringan
berbasis GUI
Menguraikan
konfigurasi
jaringan yang
akan
diinstalasi
Mempersiapkan
media
instalasi
untuk sistem
operasi
jaringan
(mempartisi,
memformat,
dan lain-lain)
Menginstall
sistem
operasi
jaringan
Mengatur
konfigurasi
sistem
operasi
jaringan
Mengaktifkan
service pada
sistem
operasi
Menata hak
akses
administrator
dan user
pada sistem
operasi
jaringan
Menginstall
driver
berbagai jenis
14
Sub Materi Pokok Pembelajran
Kompetensi
Kriteria Unjuk
Kerja
Lingkup Belajar
Sikap Pengetahuan Keterampilan
A.3
Mengecek hasil
instalasi
dengan
menjalankan
sistem operasi
jaringan dan
melakukan
Troubleshooting
sederhana
Sistem operasi
jaringan
dijalankan
secara sampling
tanpa error
Sistem operasi
jaringan ditutup
tanpa error
Troubleshooting
dilakukan
sesuai
Installation
Manual
Mengoperasikan
sistem
operasi
jaringan
Jenis-jenis
troubleshooting
pada
sistem operasi
jaringan
Hubungan
antara koneksi
jaringan
dengan
service pada
sistem operasi
jaringan
Mengikuti
prosedur
pemeriksaan
dan membuat
dokumentasi
hasil
pemeriksaan
sesuai dengan
Installation
Manual
Menjelaskan
langkahlangkah
pengoperasian
sistem
operasi,
termasik
menjalankan
dan menutup
sistem
operasi
jaringan
Menjelaskan
langkahlangkah
penanganan
terhadap
troubleshooting
yang
terjadi pada
sistem
operasi
jaringan
Mengecek
hasil instalasi
sistem
operasi
Mengaktifkan
dan mengatur
konfigurasi
service pada
sistem
operasi
jaringan
berbasis GUI
Memeriksa
kondisi
sistem
operasi
jaringan
sesuai
Installation
Manual
15
F. CEK KEMAMPUAN
Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah Anda miliki, maka
isilah cek lis ( ) seperti pada table di bawah ini dengan sikap jujur dan
dapat dipertanggungjawabkan.
Saya dapat
Melakukan
Pekerjaan ini
dengan
Kompeten
Sub
Kompetensi
Pernyataan
Ya Tidak
Bila
Jawaban
Ya
Kerjakan
1. Menguasai dan
terampil dalam
mempersiapkan
instalasi sistem
operasi jaringan
Tes
Formatif 1
2. Memahami hal-hal
yang perlu
diperhatikan
sebelum memulai
instalasi sistem
operasi jaringan
berbasis GUI
Tes
Formatif 2
3. Mampu melakukan
instalasi sistem
operasi jaringan
Redhat Linux 9
berbasis GUI
Tes
Formatif 4
Menginstalasi
sistem
operasi
jaringan
berbasis text
4. Mampu melakukan
pengecekan hasil
instalasi dan
melakukan trouble
shooting sederhana
Tes
Formatif 4
Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas,
maka pelajarilah modul ini.
16
BAB II
PEMELAJARAN
A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA
Kompetensi : Melakukan instalasi sistem operasi jaringan berbasis
text
Sub Kompetensi :
Mempersiapkan instalasi sistem operasi jaringan berbasis text
Melaksanakan instalasi sistem operasi jaringan sesuai Installation
Manual
Mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem operasi
jaringan dan melakukan Trouble-shooting sederhana
Jenis Kegiatan Tanggal Waktu
Tempat
Belajar
Alasan
Perubahan
Tanda
Tangan
Guru
Mempersiapkan
instalasi sistem
operasi jaringan
berbasis text
Memahami
instalasi sistem
operasi jaringan
berbasis text
redhat linux 9
melaksanakan
instalasi sistem
operasi jaringan
redhat linux 9
berbasis text
mengecek hasil
instalasi dengan
menjalankan
sistem operasi
jaringan
17
B. KEGIATAN BELAJAR
1. Kegiatan Belajar 1 : Mempersiapkan I nstalasi Sistem Operasi
Jaringan Berbasis Text
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mempersiapkan hal-hal yang berhubungan
dengan instalasi sistem operasi jaringan khususnya yang berbasis
text.
2) Peserta diklat mampu memilih sistem operasi yang sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan hardware jaringan komputer yang ada.
b. Uraian Materi
1) Pendahuluan
Sistem operasi merupakan penghubung antara pengguna komputer
dengan perangkat keras komputer. Pengertian sistem operasi secara
umum adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang terdapat
pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan untuk
memudahkan dan memberi kenyamanan dalam penggunaan dan
pemanfaatan sumber daya sistem komputer.
Sistem operasi jaringan atau sistem operasi komputer yang dipakai
sebagai server dalam jaringan komputer hampir mirip dengan sistem
operasi komputer stand alone, bedanya hanya pada sistem operasi
jaringan, salah satu komputer harus bertindak sebagai server bagi
komputer lainnya. Sistem operasi dalam jaringan disamping berfungsi
untuk mengelola sumber daya dirinya sendiri juga untuk mengelola
sumber daya komputer lain yang tergabung dalam jaringan.
Sistem operasi harus diinstal ke dalam komputer agar dapat berfungsi
dengan baik. Dalam instalasi sistem operasi jaringan terdapat
18
beberapa mode pilihan yang disediakan yaitu berupa mode text dan
mode grafik. Instalasi sistem operasi berbasis text merupakan salah
satu mode instalasi sistem operasi komputer dengan tampilan text.
Mode text digunakan jika spesifikasi hardware komputer yang akan
diinstal mempunyai spesifikasi yang rendah. Metode instalasi berbasis
text akan mempercepat proses instalasi
Metode instalasi sistem operasi berbasis text sering digunakan untuk
mempercepat proses instalasi walaupun dengan tampilan yang kurang
menyenangkan. Biasanya untuk spesifikasi komputer yang sederhana
dibanding dengan sistem operasinya akan menggunakan metode
berbasis text.
Sistem operasi komputer telah mengalami perkembangan yang sangat
pesat baik untuk keperluan stand alone maupun jaringan. Ada banyak
sistem operasi komputer yang dapat digunakan dalam sebuah
komputer baik stand alone maupun jaringan diantaranya adalah
Microsoft Windows Series (Win 3.1, Win 9x, Win ME, Win 2000, Win
XP, Win NT), Unix, San Solaris, Linux Series (Redhat, Debian, SUSE,
Mandrake, Knoppix), Mac, dan lain sebagainya. Masing-masing sistem
operasi memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga diperlukan
analisis dalam memilih sistem operasi mana yang sesuai dengan
kebutuhan.
2) Jenis-Jenis Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Seperti pada sistem operasi yang dapat digunakan pada PC, sistem
operasi jaringan juga bermacam-macam. Banyak perusahaan yang
mengembangkan sistem operasi jaringan dari yang komersial dengan
harga yang mahal sampai ke yang free alias gratis.
19
Kecenderungan pengembangan sistem operasi dewasa ini mengarah
ke tampilan grafis dengan tampilan yang menarik. Sebagai contoh
sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft dengan produknya
yaitu Windows NT, Windows 2000 Server dan Windows 2003 Server.
Sistem operasi yang dikembangkan oleh Microsoft mempunyai lisensi
komersial artinya untuk menggunakan sistem operasi jaringan dari
Microsoft kita harus membayar lisensi atau dengan membeli sesuai
dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pengguna dengan
perusahaan. Selain Microsoft perusahaan yang mengembangkan
sistem operasi jaringan adalah Unix, San Solaris dan perusahaan
lainnya. Salah satu sistem operasi jaringan yang dikembangkan secara
dengan free adalah Linux. Sistem operasi Linux menyediakan dua
pilihan yaitu mode text dan mode grafik. Hal ini menjadikan linux dapat
berjalan pada mesin komputer yang mempunyai spesifikasi hardware
yang rendah.
Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds mengusung
proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public Licence)
yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap memegang haknya
tetapi orang lain dimungkinkan untuk menyebarkan, memodifikasi,
atau bahkan menjual kembali program tersebut tetapi dengan syarat
source code asli harus diikutsertakan dalam distribusinya. Dengan
konsep ini semua orang dapat ikut mengembangkan sistem operasi
dan software berbasis linux.
Dengan lisensi GNU/GPL Linux menjadi salah satu sistem operasi yang
mengalami perkembangan yang sangat cepat, karena Linux
dikembangkan oleh komunitas pengguna sistem operasi open source.
Kelemahan sistem operasi atau yang sering disebut dengan Bug akan
segera diperbaiki oleh komunitas pengguna linux dan dapat langsung
20
didistribusikan dengan free. Dengan demikian sistem operasi Linux
menjadi sistem operasi yang up to date setiap saat.
Mungkin anda masih bingung dengan Lisensi GNU/GPL, kalau demikian
perusahaan atau orang yang mengembangkan Linux darimana
mendapat keuntungan dan Hak Royaltinya?. Yang dimaksud dengan
GNU/GPL disini adalah bahwa sistem operasi yang dikembangkan
memang bersifat free tetapi pengembang dapat juga menjualnya
dengan harga yang tidak terlalu mahal dan perusahaan dapat
memperoleh keuntungan dari jasa pelayanan instalasi, pelatihan,
imolementasi sistem dan lain sebagainya.
3) Spesifikasi Hardware
Perkembangan hardware komputer yang cepat diiringi juga dengan
perkembangan software dan sistem operasi yang menuntut spesifikasi
hardware yang tinggi. Oleh karena itu sebelum memutuskan untuk
melakukan instalasi sistem operasi sebaiknya dicek dahulu kebutuhan
minimum harware yang diperlukan. Beberapa sistem operasi
mensyaratkan spesifikasi hardware minimal agar komputer dapat
bekerja secara optimal. Jika spesifikasi hardware kurang memenuhi
syarat maka akan berdampak pada tidak optimalnya kerja sistem
operasi.
Untuk mengetahui spesifikasi hardware komputer dapat dilihat pada
manual book. Jika manual book tidak ada, dapat dilihat spesifikasi
hardware pada saat komputer pertama kali dinyalakan, maka sistem
BIOS akan melakukan cek hardware dan akan menampilkannya di
layar monitor.
Beberapa spesifikasi hardware yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut :
21
Prosesor
Gambar 1. Prosesor Sebuah Komputer
Prosesor memegang peranan yang sangat dalam sebuah komputer.
Teknologi prosesor mempengaruhi komponen hardware lainnya.
Spesifikasi yang digunakan ditentukan beradarkan clock dan bus.
Prosesor yang biasa digunakan adalah
Prosesor Intel (P I, P II , P I I Celeron, PI II , PI I I Celeron, P IV, P IV
Celeron, Intel Xeon).
Prosesor AMD (Duron, Athlon, Barton, Opteron)
Prosesor Xyrix
Prosesor Via
Prosesor Transmeta dan lain sebagainya
Motherboard
Motherboard merupakan tempat utama meletakkan periperal
komputer seperti prosesor, RAM, keyboard, mouse, kartu grafis,
kartu suara dan kartu jaringan. Motherboard sebuah komputer
mempunyai jenis dan tipe yang sangat banyak tergantung teknologi
prosesor yang dipakai. Yang perlu diperhatikan dalam pemilihan
motherboard adalah jenis prosesor apa yang didukung dan chipset
yang digunakan.
22
Gambar 2. Motherboard Sebuah Komputer
RAM (Memory)
RAM merupakan periperal komputer untuk menyimpan data
sementara. Semakin besar RAM maka komputer akan bekerja lebih
ringan.
Spesifikasi RAM biasanya ditentukan berdasarkan besar dan
kecepatannya.
16 MB, 32 MB, 64 MB, 128 MB, 256 MB, 512 MB dan lain
sebagainya
Hardisk
Hardisk memegang peranan yang sangat penting berhubungan
instalasi sistem operasi. Untuk dapat melakukan instalasi sistem
operasi diperlukan syarat kapasitas hardisk yang cukup dan juga
terkadang diperlukan partisi hardisk.
Hardisk yang ada di pasaran memiliki kapasitas sebagai berikut :
1 GB, 2.1 GB, 4.2 GB, 6.4 GB, 10, GB, 20 GB, 40 GB, 60 GB, 80 GB,
120 GB, 200 GB dan lain sebagainya
Kartu Grafis (VGA Card)
Gambar 3. Kartu Grafis (VGA)
Kartu grafis digunakan untuk menampilkan ke layar monitor. Untuk
menampilkan tampilan true color diperlukan spesifikasi kartu grafis
yang baik.
Kartu grafis yang ada di pasaran banyak macam dan jenisnya.
23
Nvidia Gforce 2 MX, Gforce 4 MX, Gforce FX
Ati Radeon 7200, 9200, 9600, 9800
Voodoo, S3 Savage dan lain sebagainya.
Keyboard : keyboard yang digunakan dalam komputer
mempunyai beberapa port yaitu Serial, PS/2 atau USB
Mouse : sama dengan keyboard, mouse mempunyai beberapa port
yaitu PS/2 atau USB , Serial , USB
Monitor : monitor komputer mempunyai ukuran yang beragam
mulai dari 14 , 15 17 20 . Teknologi yang digunakan juga
bermacam-macam mulai dari tabung, tabung flat sampai ke LCD.
Sound Card (Kartu Suara)
Sound card merupakan periperal tambahan dalam sebuah
komputer yang mempunyai kegunaan untuk mengolah dan
menghasilkan sinyal audio.
Kartu jaringan (Lan Card)
Gambar 4. Kartu Jaringan
Kartu jaringan merupakan periperal utama dalam jaringan
komputer. Masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan
dengan kartu ini melalui switch/hub.
24
c. Rangkuman 1
1) Sistem operasi adalah suatu pengelola seluruh sumber daya yang
terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan
layanan ke pemakai sehingga memudahkan dan memberi
kenyamanan dalam penggunaan dan pemanfaatan sumber daya
sistem komputer. Dalam jaringan komputer, sistem operasi
diperlukan untuk mengorganisasi seluruh sumber daya yang
terdapat dalam jaringan.
2) Macam-macam sistem operasi jaringan
Microsoft Windows (Win NT, Win 2000 Server, Win Server 2003)
Linux (Redhat, Mandrake, Debian, SUSE, Caldera dll)
UNIX
Free BSD
San Solaris
3) Sistem operasi jaringan yang akan diinstal ke komputer server
harus disesuaikan dengan spesifikasi hardware yang meliputi :
a) Mainboard
b) Jenis dan Kecepatan Prosesor
c) Kapasitas RAM
d) Kapasitas Hardisk
e) Kartu grafis (VGA)
f) Resolusi Monitor
d. Tugas 1
1) Periksa dan sebutkan spesifikasi hardware komputer yang anda
gunakan ?
2) Jelaskan apakah spesifikasi hardware komputer yang akan diinstal
sistem operasi Redhat Linux 9 sudah memenuhi syarat ?
25
3) Pastikan CD master instalasi Redhat 9 masih berfungsi dengan baik
dengan melakukan pengecekan?
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan macam sistem operasi yang dapat digunakan dalam
jaringan komputer baik sebagai server maupun sebagai work
station !
2) Bagaimana pendapat anda dengan pengembangan sistem operasi
yang dikembangkan dengan konsep Open Source ?
3) Bagaimana cara anda mengetahui spesifikasi hardware anda jika
buku manual tidak ada !
f. Kunci Jawaban Formatif 1
1) Sistem operasi yang dapat digunakan dalam jaringan komputer
adalah :
Server : Windows (Windows NT, Windows 2000 Server,
Windows Server 2003)
Linux (Redhat, Mandrake, SUSE, Debian dll)
Unix, San Solaris dll
Work Station : Windows (Win 9x, Win ME, Win 2000, Win XP)
Linux (Redhat, Mandrake, SUSE, Debian dll)
2) Lihat Uraian materi 1.
Proyek open source dengan lisensi GNU/GPL (General Public
Licence) yaitu suatu lisensi dimana pemilik program tetap
memegang haknya tetapi orang lain dimungkinkan untuk
menyebarkan, memodifikasi, atau bahkan menjual kembali program
tersebut tetapi dengan syarat source code asli harus diikutsertakan
dalam distribusinya.
26
Jawaban tidak harus sama karena disini yang diminta adalah
pendapat dengan garis besar seperti di atas.
3) Spesifikasi hardware dapat diketahui dari BIOS, pada saat
komputer pertama kali dihidupkan BIOS akan mendeteksi hardware
komputer yaitu jenis prosesor, kecepatan prosesor, kartiu VGA,
Hardisk, memory CDROM dan periperal lainnya. Untuk itu
diperlukan ketelitian dalam memperhatikan tampilan layar yang
muncul pada saat pertama kali komputer booting.
g. Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang sudah terinstalasi sistem operasi dan 1
unit komputer dengan hardisk yang masih kosong + CD Master
Instalasi Linux Redhat 9 (3 CD).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
27
Langkah Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Periksa kelengkapan periperal yang dibutuhkan untuk instalasi
(CD-ROM) berjalan dengan baik.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Jika komputer telah hidup, masuklah ke setting BIOS dengan
menekan tombol Delete pada saat pertama kali komputer
dinyalakan.
5) Aturlah BIOS komputer agar booting dari CD-ROM.
6) Masukkan CD #1 Master Redhat Linux 9.
7) Booting ulang komputer
8) Silahkan anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu
yang ada pada proses instalasi Redhat Linux 9. Baca dan pahami
masing-masing menu yang ada dan pilihlah salah satu yang sesuai
dengan modul ini.
9) Lakukan proses instalasi dengan baik dan benar.
10)Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.
28
2. Kegiatan Belajar 2: Memahami Sistem Operasi Jaringan
Berbasis GUI Redhat Linux 9
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu memahami sistem operasi jaringan Redhat
Linux 9.
2) Peserta diklat mampu memahami prosedur instalasi Redhat Linux
9 dengan baik dan benar
b. Uraian Materi 2
1) Pendahuluan
Untuk dapat melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux
9 dengan baik dan benar diperlukan pemahaman yang baik akan
kebutuhan sistem dan kondisi yang ada. Tanpa adanya pemahaman
yang baik, implementasi sistem komputer dapat menjadi masalah yang
serius di kemudian hari. Sistem operasi jaringan memegang peranan
yang sangat vital dalam implementasi sistem berbasis komputer.
Sistem operasi jaringan harus sesuai dengan kebutuhan dan
disesuiakan dengan kemampuan yang ada.
Redhat Linux 9 merupakan salah satu varian dari Sistem Operasi Linux
yang cukup populer di lingkungan pengembang software open source.
Dengan mahalnya software dan sistem operasi Microsoft Windows,
mendorong banyak pemakai komputer baik instansi, perusahaan
maupun perkantoran untuk beralih ke Linux.
Redhat merupakan suatu perusahaan yang mengembangkan sistem
operasi open source yang sudah lama mengembangkan Linux. Redhat
9 merupakan pengembangan dari versi Redhat sebelumnya yaitu versi
8, versi 7 dan versi-versi sebelumnya.
29
2) Kebutuhan Hardware
Pada awal perkembangannya Linux dapat berjalan pada mesin
komputer ISA, EISA, VESA Local Bus atau PCI 80836, 80486 dengan
spesifikasi hardware pada jaman itu yang masih sangat minim. Linux
sebenarnya tidak membutuhkan spesifikasi hardware yang besar.
Namun perkembangan dunia hardware juga tidak menjadikan Linux
sebagai sistem operasi ketinggalan jalan. Dengan konsep open source
para pengembag Linux terus mengembangkan sistem operasi ini
mengikuti perkembangan jaman.
Redhat 9 memberikan spesifikasi hardware minimal yang dibutuhkan
agar sistem dapat berjalan dengan baik. Spsesifikasi tersebut adalah
sebagai berikut :
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hardisk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
Sebelum memulai instalasi Redhat Linux 9, perlu diketahui bahwa
sistem operasi Redhat Linux berbeda dengan sistem operasi Microsoft
Windows. Redhat Linux membutuhkan partisi hardisk minimal menjadi
2 bagian yaitu sebagai / root dan swap. Besarnya nilai partisi dari / root
30
dan swap dapat diatur sesuai kebutuhan. Swap merupakan
penyimpanan data sementara selama proses berlangsung hampir mirip
dengan virtual memory di Windows. Linux dapat mempunyai partisi
lain seperti /usr, /boot dan /var.
3) Metoda Instalasi
Hal yang perlu difahami oleh orang yang akan melakukan instalasi
sistem operasi yaitu bagaimana mendapatkan masternya. Master
sistem operasi yang akan diinstal ke komputer biasanya disimpan
dalam media penyimpanan elektronis seperti floppy disk atau disket,
CD-ROM, DVD, Flash Disk, PCMCIA, Hardisk, DVD dan media
penyimpanan elektronis lainnya.
Untuk melakukan instalasi sistem operasi diperlukan master sistem
operasi yang tersimpan dalam media penyimpanan elektronis. Ada
beberapa media penyimpan file yang digunakan untuk menyimpan
master file sistem operasi jaringan. Beberapa sistem operasi
menyediakan pilihan bagaimana melakukan instalasi sistem operasi
berdasarkan letak dimana file master sistem operasi disimpan.
Metode instalasi berdasarkan letak file sistem operasi disimpan yaitu :
a) CD-ROM
Metoda instalasi sistem operasi yang paling banyak digunakan
adalah dengan CD-ROM. Hal ini disebabkan karena CD-ROM
merupakan media penyimpanan yang handal, berkapasitas besar
(700 MB), tahan lama, murah dan fleksibel untuk dibawa kemanakemana.
CD-ROM sering kali digunakan untuk menyimpan file atau data
elektronis. Banyak software, Film, Musik dan data-data lainnya
didistribusikan dalam bentuk CD-ROM
31
b) Hard Disk
Instalasi sistem operasi dapat juga dilakukan melalui hard disk yang
telah berisi master sistem operasi. Hard disk merupakan media
penyimpanan yang harus dimiliki oleh komputer dewasa ini. Tanpa
hard disk komputer tidak dapat berfungsi karena sistem operasi
sekarang ini harus diinstalasi ke hard disk, demikian juga dengan
software, film dan musik dapat disimpan dalam hard disk. Dengan
kemajuan teknologi hard disk dewasa ini memiliki kapasitas yang
sangat besar (200 GB atau lebih) dengan harga yang cukup murah.
c) NFS Image
Instalasi sistem operasi jaringan (Linux Redhat) dapat dilakukan
melalui NFS Server. Untuk instalasi dengan NFS Server ini
dibutuhkan network atau PCMCIA boot disket (bootnet.img).
Gambar 5. Proses Instalasi Melalui NFS Server
d) FTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui FTP
Server. Untuk instalasi dengan FTP ini dibutuhkan network atau
PCMCIA boot disket (bootnet.img). Proses instalasi melalui FTP
32
memerlukan akses jaringan sehingga jarang dilakukan karena
distribusi sistem operasi dengan media lain mudah didapatkan.
Gambar 6. Tampilan Instalasi Redhat dengan FTP.
e) HTTP
Instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dapat dilakukan melalui
HTTP Server. Untuk instalasi dengan HTTP ini dibutuhkan network
atau PCMCIA boot disket (bootnet.img). sama seperti pada FTP
proses instalasi akan berjalan lambat jika jaringan komputer tidak
baik.
Gambar 7. Tampilan Instalasi Redhat dengan HTTP.
33
c. Rangkuman 2
1) Redhat Linux 9 merupakan salah satu dari sistem operasi jaringan
bernasis GUI yang banyak digunakan karena bersifat free.
2) Untuk melakukan instalasi sistem operasi komputer jaringan Redhat
Linux 9 diperlukan spesifikasi hardware minimal sebagai berikut :.
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
Hardisk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Rekomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3) Master sistem operasi komputer biasanya disimpan dalam media
penyimpanan elektronis seperti Floppy Disk, PCMCIA, Flash Disk,
CD-ROM, DVDROM, Hardisk dan media penyimpanan elektronik
lainnya.
4) Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan metode
instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master
sistem operasi disimpan yaitu :
Dari CD-ROM
Dari Hardisk
Dari NFS Server
34
Dari FTP Server
Dari HTTP Sever
d. Tugas 2
1) Carilah master sistem operasi jaringan berbasis Linux (Redhat,
Mandrake, Debian, Knoppix, Caldera dan lainnya dari Internet,
Toko atau pinjam dari Teman ?
2) Buatlah CD Master instalasi Redhat Linux 9 dari Hardisk (Catatan :
master sistem operasi tersedia di hardisk) ?
3) Pelajarilah bagaimana cara melakukan instalasi sistem operasi
dengan CD-ROM ?
e. Tes Formatif 2
1) Sebutkan varian sistem operasi jaringan berbasis GUI yang
menggunakan basis Linux ?
2) Sebutkan dan jelaskan syarat minimal hardware yang harus dimiliki
untuk melakukan instalasi sistem operasi jaringan Redhat Linux 9 ?
3) Sebutkan metoda instalasi yang dapat dilakukan dalam instalasi
Redhjat Linux 9!
f. Kunci Jawaban Formatif 2
1) Sistem operasi jaringan yang dikembangkan dengan Linux adalah
sebagai berikut Redhat, Mandrake, SUSE, Debian, Caldera dan lain
sebagainya.
2) Lihat Uraian materi 2.
Prosesor : Pentium I 200 (untuk mode text)
Pentium II 400 (untuk mode grafik)
Rekomendasi Pentium III 600 MB ke atas
35
Hardisk : 475 MB (Untuk custom installation)
850 MB (Untuk Server)
1,7 GB (Untuk Personal Desktop)
2,1 GB (Untuk Workstation)
Kapasitas Hardisk yang direkomendasi 10 GB ke atas
Memory : 64 MB (untuk mode text)
128 MB (Untuk mode grafik)
Rekomendasi 192 MB agar berjalan dengan baik
3) Beberapa sistem operasi menyediakan beberapa pilihan metode
instalasi sistem operasi komputer berdasarkan letak dimana master
sistem operasi disimpan yaitu :
Dari CD-ROM
Dari Hardisk
Dari NFS Server
Dari FTP Server
Dari HTTP Sever
g. Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang sudah terinstalasi sistem operasi dan 1
unit komputer dengan hardisk yang masih kosong + CD Master
Instalasi Linux Redhat 9 (3 CD).
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terkoneksi dengan baik.
36
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Periksa kelengkapan periperal yang dibutuhkan untuk instalasi
(CD-ROM) berjalan dengan baik.
3) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
4) Jika komputer telah hidup, masuklah ke setting BIOS dengan
menekan tombol Delete pada saat pertama kali komputer
dinyalakan.
5) Aturlah BIOS komputer agar booting dari CD-ROM.
6) Masukkan CD #1 Master Redhat Linux 9.
7) Booting ulang komputer
8) Silahkan anda mengamati dan mencoba berbagai pilihan menu
yang ada pada proses instalasi Redhat Linux 9. Baca dan pahami
masing-masing menu yang ada dan pilihlah salah satu yang sesuai
dengan modul ini.
9) Lakukan proses instalasi dengan baik dan benar.
10)Jika telah selesai, matikanlah komputer dengan benar.
37
3. Kegiatan Belajar 3: Melaksanakan I nstalasi Sistem Operasi
Jaringan Redhat Linux 9 Berbasis Text
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mempersiapkan media instalasi untuk sistem
operasi (mempartisi, memformat, dan lain-lain)
2) Peserta diklat mampu menginstal sistem operasi berbasis text
3) Peserta diklat mampu mengatur konfigurasi sistem operasi
4) Peserta diklat mampu menginstal multi sistem operasi pada sebuah
PC
b. Uraian Materi 3
1) Pendahuluan
Setelah memahami bagaimana memahami instalasi sistem operasi
jaringan berbasis text Redhat Linux 9, pada kegiatan belajar yang
ketiga ini peserta diklat berlatih untuk melakukan instalasi sistem
operasi jaringan sesuai dengan instruksi manual book yang akan
diberikan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan instalasi sistem
operasi jaringan berbasis text diantaranya adalah sebagai berikut :
a) Kesesuaian proses instalasi sistem operasi jaringan dengan
instruction manual
b) Keseluran file sistem, folder telah tercopi
Instalasi yang baik adalah instalasi yang sesuai dengan yang
diiginkan. Jika proses instalasi telah selesai maka file sistem dan
folder akan tercopi ke hardisk sesuai dengan yang diiginkan.
c) Konfigurasi file telah dilakukan
38
Dalam proses instalasi tidak hanya memindahkan file dan folder
dari master ke hardisk, melainkan sekaligus melakukan konfigurasi
sesuai dengan letak dan fungsinya.
d) Muncul pesan instalasi telah berhasil
Setalah proses instalasi selesai akan muncul pesan bahwa proses
instalasi telah berhasil dilakukan sesuai dengan yang diiginkan.
Setelah peserta diklat mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam
instalasi sistem operasi jaringan berbasis text dengan benar, kemudian
peserta diklat dapat melakukan proses instalasi.
2) Proses Instalasi
Proses instalasi yang dipilih di sini menggunakan metoda dari CDROM
sebagai media penyimpan file master instalasi. Untuk dapat
melakukan instalasi sistem operasi Linux Redhat 9 dari CD-ROM,
langkah pertama yang dilakukan adalah mengatur BIOS agar booting
dari CD-ROM.
Untuk melakukan pengaturan BIOS tekan tombol [DELETE] pada saat
komputer pertama kali booting sehingga muncul tampilan sebagai
berikut :
39
Gambar 8. Menu Pengaturan BIOS Komputer
Pilihlah menu Advanced BIOS Features sehingga akan muncul tampilan
setting BIOS sebagai berikut :
Gambar 9. Tampilan Mengatur Boot dari CD
Pilihlah urutan booting komputer yang pertama kali dari CDROM
seperti gambar di atas lalu menyimpan setting BIOS.
40
Setelah melakukan setting BIOS masukkan CD #1 Master Linux Redhat
9 lalu komputer di restart sehingga komputer akan booting dari CDROM.
Setelah komputer booting dari CD, maka akan muncul menu
tampilan pemilihan mode instalasi seperti gambar di bawah :
Gambar 10. Menu Pilihan Mode Instalasi Redhat Linux 9
Dalam menu ini ada 3 pilihan yaitu mode instalasi dengan GUI atau
instalasi berbasis text atau option 3. Untuk melakukan proses instalasi
berbasis text pilihlah menu kedua dengan menuliskan Linux text lalu
tekan tombol
Setelah memilih pilihan kedua yaitu mode text, maka akan dibawa ke
menu instalasi Redhat 9 untuk melakukan pengecekan CD master
instalasi yang akan digunakan sebagai master instalasi. Untuk
melakukan pengecekan CD master dapat dipilih menu OK. Jika CD
Master instalasi Redhat 9 dalam keadaan baik dapat dapat dipilih
SKIP.
41
Gambar 11. Menu Selamat Datang Instalasi Redhat Linux 9
Jika memilih OK maka sistem akan melakukan pengecekan CD Master
instalasi apakah masih baik atau ada kerusakan. Proses pengecekan
memerlukan waktu yang cukup lama tergantung pada kecepatan baca
CDROM untuk itu proses pengecekan CD master ini dapat dilewati
sehingga akan mempercepat proses instalasi.
Gambar 12. Proses Pengecekan CD Master Redhat Linux 9
42
Setelah selesai melakukan pengecekan atau melewati menu
pengecekan CD, maka akan muncul tampilan selamat datang seperti
berikut ini :
Gambar 13. Proses Pengecekan CD Master Redhat Linux 9
Dalam menu ini hanya ada satu pilihan yaitu OK sehingga harus dipilih
dengan menekan tombol
Gambar 14. Menu Pilihan Bahasa
43
Pilih salah satu bahasa yang anda kuasai untuk melakukan proses
instalasi. Sebagai default adalah bahasa Inggris.
Gambar 15. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
Gambar 16. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
Sistem instalasi akan mendeteksi mouse yang digunakan sesuai
dengan yang digunakan. Kebetulan pada saat instalasi digunakan
mouse PS/2 scroll sehingga akan muncul seperti tampilan di atas.
44
Gambar 17. Menu Pilihan Mouse yang Digunakan
Gambar 18. Menu Pilihan Kegunaan Sistem
Instalasi Redhat Linux 9 menyediakan 4 pilihan jenis instalasi yaitu
sebagai Personal Komputer, sebagai Workstation, Sebagai Server atau
Custom. Untuk sistem operasi jaringan maka pilihlah sebagai server
seperti gambar di atas.
45
Gambar 19. Menu Pilihan Partisi Harddisk
Dalam instalasi Redhat Linux 9, diperlukan partisi hardisk minimal
menjadi 2 yaitu untuk / root dan swap. Untuk membuat partisi dapat
dilakukan secara otomatik maupun manual.
Gambar 20. Menu Konfirmasi Pembuatan Partisi Harddisk
Jika hardisk yang digunakan sudah mempunyai partisi dengan format
lain seperti Fat 16 untuk Windows 97, Fat 32 untuk win 98, ME atau
NTFS untuk Win XP, 2000 dan NT, maka anda dapat mempertahankan
46
partisi sebelumnya dengan memilih pilihan Keep all partition and
use existing free space.
Pilihan Remove all partition on this system akan menghapus
semua partisi dalam hardisk sehingga semua data akan hilang. Jika
hardisk yang digunakan untuk melakukan instalasi masih kosong
sebaiknya pilih menu ini.
Gambar 21. Pesan Kesalahan Kegagalan Membuat Partisi
Gambar 22. Pesan Kesalahan Kegagalan Partisi Secara Otomatis
47
Jika mengalami proses pembuatan partisi hardisk mengalami
kegagalan, maka dapat dilakukan pengulangan proses partisi dengan
kembali ke menu sebelumnya.
Gambar 23. Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk
Druid
Proses partisi hardisk dapat dilakukan secara manual dengan fasilitas
disk druid seperti pada gambar di atas. Dengan Disk Druid ini dapat
dibuat partisi sesuai dengan kebutuhan.
Gambar 24. Menu Pembuatan Partisi Secara Manual Dengan Disk
Druid
48
Dalam gambar di atas terlihat bahwa hardisk yang digunakan telah
memiliki partisi sebanyak 3 yaitu masing-masing menggunakan format
NTFS. Untuk membuat partisi baru pilih menu [NEW] , untuk
mengubah format partisi pilihlah [EDIT] , dan untuk menghapus partisi
yang sudah ada pilih [DELETE].
Gambar 25. Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
Gambar 26. Menu Pilihan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
49
Gambar 27. Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
Gambar 28. Pengaturan Partisi Secara Manual dengan Disk Druid
Setelah anda melakukan proses partisi hardisk maka hasilnya akan
terlihat seperti gambar di atas yang minimal terdiri dari 2 partisi utama
yaitu / root dan swap. Dalam instalasi sistem operasi berbasis Linux
biasanya digunakan partisi yang cukup banyak yaitu / root, /boot,
/home, /var, /usr dan swap.
Setelah proses partisi selesai dilakukan baik secara otomatis maupun
manual, maka proses selanjutnya adalah pemilihan Boot Loader.
50
Boot loader merupakan software yang pertama kali dijalankan ketika
komputer pertama kali dinyalakan. Software ini berfungsi pada saat
loading dan transfer control untuk mengoperasikan sistem kernel
software.
Pengaturan boot loader mempunyai peranan yang penting jika
komputer yang akan diinstal mempunyai sistem operasi lain maka
dapat dipilih sistem operasi mana yang akan digunakan.
Redhat 9 menyediakan dua software boot loader yaitu GRUB dan LILO.
Gambar 29. Konfigurasi Boot Loader
Sistem operasi Redhat Linux memerlukan setting konfigurasi jaringan.
Program instalasi secara otomatis akan mendeteksi jenis network
device yang sesuai. Selanjutnya masukkan alamat IP dan netmask.
Contoh penomoran IP Address adalah 192.168.10.100
Sedangkan untuk Subnetmask 255.255.255.0
Pengaturan IP Address dan Subnet Mask harus disesuaikan dengan
konfigurasi LAN yang dibangun agar masing-masing komputer dapat
bekerja dengan baik.
51
Gambar 30. Konfigurasi Jaringan
Konfigurasi Fire Wall
Untuk meningkatkan keamanan komputer pada network, Redhat Linux
menyediakan Firewall Protection. Kita dapat memilih tingkat keamanan
yang diiginkan seperti pada gambar di atas.
Gambar 31. Konfigurasi Firewall
Di sini disediakan 3 tingkat keamanan yaitu
High
Tingkat keamanan ini hanya membolehkan koneksi sesuai dengan
defult setting sehingga hanya dapat melakukan koneksi dengan
DNS replies dan DHCP
52
Medium
Tingkat mediium memberikan batasan-batasan koneksi terhadap
source tertentu dalam sistem.
No Firewall
Pemilihan tingkat keamanan No Firewall dapat dilakukan jika yakin
bahwa sistem berada dalam jaringan yang dapat dipercaya.
Pengaturan Waktu
Pengaturan waktu harus dilakukan agar waktu yang ditunjukkan pada
komputer sesuai dengan tempat dimana komputer diletakkan.
Gambar 32. Konfigurasi Waktu
Pengaturan User
Setelah proses instalasi maka akan muncul setting pasword root
(administrator jaringan). Pada proses ini diperlukan pengaturan
pasword root (administrator). Proses ini sangat penting di dalam
sistem operasi jaringan karena hanya pada level inilah hak akses total
dapat dilakukan.
53
Disamping root, dapat juga ditambahkan user yang dapat
menggunakan sistem ini dengan pasword sebagai user.
Gambar 33. Konfigurasi Password Root
Setelah password root ditentukan langkah berikutnya merupakan
proses pengkopian file-file yang diperlukan ke dalam hardisk sampai
proses instalasi selesai dengan ditandai tampilan yang menyatakan
bahwa proses instalasi telah selesai.
c. Rangkuman 3
1) Proses intalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dengan metoda dari
CDROM dimulai dengan melakukan setting BIOS agar booting
pertama kali dari CD
2) Untuk masuk ke menu instalasi sistem operasi Redhat Linux 9
dengan mode text, pada menu utama [ketik Linux] Text lalu
tekan [Enter] untuk masuk ke dalam proses instalasi.
3) Dalam proses instalasi sistem operasi Redhat Linux 9 diperlukan
partisi hardisk yang dapat dilakukan secara otomatis maupun
manual dengan Disk Druids menjadi beberapa partisi antara lain
/root , /usr, /home, /var dan swap.
54
4) Proses intalasi sistem operasi Redhat Linux 9 dengan mode text
sama mudahnya dengan mode grafik.
d. Tugas 3
1) Pelajari buku manual proses instalasi Redhat Linux 9 secara
mendalam untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam.
2) Pelajari macam-macam hardware komputer yang ada sehingga
proses instalasi sistem operasi menjadi lancar.
3) Pelajari bagaimana setting BIOS yang berhubungan dengan proses
instalasi.
e. Tes Formatif 3
1) Jelaskan urutan langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat
Linux 9 dengan metoda dari CDROM !
2) Buatlah partisi hardisk anda menjadi 5 buah dengan spesifikasi
sebagai berikut :
/root, swap, /usr, /home dan /var
3) Instal komputer dengan sistem opoerasi Redhat Linux dengan
mode text.
f. Kunci Jawaban Formatif 3
1) Urutan langkah-langkah instalasi sistem operasi Redhat Linux 9
dengan metoda dari CDROM yaitu :
Melakukan setting BIOS agar boot dari CD-ROM
Memasukkan CD # 1 Master Redhat Linux 9 ke dalam CD-ROM
dan lakukan boot ulang
Pilih mode instalasi
Lakukan pemilihan bahasa, keyboar, mouse dan lainnya
Buatlah partisi hardisk minimal menjadi 2 yaitu /root dan swap
Ikuti proses instalasi sampai selesai
55
Boot ulang komputer.
2) Partisi dapat dibuat dari proses instalasi Redhat Linux 9 atau
dengan program lain seperti fdisk dari DOS, Partisi Magic atau
program lainnya.
3) Lihat materi 3.
g. Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer dengan hardisk yang masih kosong dan CD
Master Redhat Linux 9 (3 CD)
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terkoneksi dengan baik.
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3) Jika komputer telah hidup masuklah ke menu pengaturan BIOS
dengan menekan tombol [Delete] pada keyboard.
56
4) Aturlah BIOS agar dapat booting dari CDROM
5) Restrat komputer untuk booting dari CDROM
6) Pilihlah mode text dalam instalasi sistem operasi Redhat Linux 9
dengan menuliskan Linux Text lalu tekan [Enter].
7) Ikuti petunjuk yang ada
8) Lakukan proses instalasi sampai selesai
9) Matikan komputer dengan benar.
57
4. Kegiatan Belajar 4 : Mengecek hasil instalasi dengan
menjalankan Sistem Operasi Jaringan
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu mengecek hasil instalasi sistem operasi
jaringan
2) Peserta diklat mampu mengaktifkan dan mengatur konfigurasi
service pada sistem operasi jaringan berbasis text.
3) Peserta diklat mampu memeriksa kondisi operasi jaringan sesuai
installation manual.
b. Uraian Materi 4
1) Konfigurasi Sistem
Setelah memahami cara melakukan instalasi sistem operasi jaringan
dengan Redhat Linux 9. pada kegiatan belajar yang ketiga ini peserta
diklat berlatih mengecek hasil instalasi dengan menjalankan sistem
operasi jaringan dan melakukan trouble shooting sederhana.
Setelah sistem operasi Redhat Linux 9 terinstal ke hardisk, pada saat
pertama kali sistem dijalankan maka akan muncul tampilan mode text
sebagai berikut
Localhost login :
Tuliskan nama user yang anda buat pada waktu instalasi lalu tekan
Misal nama login adalah root dengan password denmas
Tombol [Enter] maka tampilan akan nampak seperti berikut :
admins login : root
password : ******
Jika login dan password anda telah diisi dengan benar, maka proses
login sudah berhasil dan akan muncul tampilan shell prompt mode
text. Yang perlu diperhatikan adalah pada saat login sebagai root hak
58
aksesnya tidak terbatas sehingga harus hati-hati dalam melakukan
perintah dan menjalankan sistem karena menyangkut dengan data
dalam jaringan.
2) Instalasi DNS (Domain Name Server)
Layanan yang paling fundamental pada jaringan internet adalah Name
Service. Layanan ini berfungsi untuk menterjemahkan nama host
menjadi alamat IP. Sebagai contoh jika anda ingin terhubung dengan
komputer dalam jaringan internet yang mempunyai alamat IP
202.134.0.55, anda cukup menuliskan http://www.telkom.net.id.
Alamat IP yang berupa kode bilangan sangat susah untuk diingat
dibanding dengan alamat web site. Dengan adanya DNS akan sangat
membantu untuk berhubungan dengan komputer dalam jaringan tanpa
perlu mengetanui alamat IP-nya.
Untuk menjalankan DNS, diperlukan paket-paket BIND yang harus
terinstal. Pada RedHat 9.0 paket BIND yang diperlukan antara lain :
bind-9.2.1-16.i386.rpm
redhat-config-bind-1.9.0-13.noarch.rpm
bind-utils-9.2.1-16.i386.rpm
caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm
Sebelumnya check terlebih dahulu apakah package-package yang
dibutuhkan sudah terinstal, yaitu dengan perintah :
[root@server root]# rpm -qa | grep bind
bind-9.2.1-16
redhat-config-bind-1.9.0-13
bind-utils-9.2.1-16
[root@server root]# rpm -qa | grep nameserver
caching-nameserver-7.2-7
Jika package-package tersebut belum terinstal maka untuk melakukan
instalasi pada RedHat Linux 9, dilakukan langkah-langkah berikut :
a) Mount CD-ROM dengan perintah
[root@server root]# mount /mnt/cdrom
59
b) Berpindah pada direktori dimana package-package tersebut
diletakkan, misal ada pada direktori
/mnt/cdrom/RedHat/RPMS/, maka dengan perintah
[root@server root]# cd /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/
c) Lakukan instalasi dengan perintah
[root@server root]# rpm -Uvh bind-9.2.1-
16.i386.rpm redhat-config-bind-1.9.0-
13.noarch.rpm bind-utils-9.2.1-16.i386.rpm
caching-nameserver-7.2-7.noarch.rpm
Preparing...
######################################## [100%]
1:caching-nameserver
######################################## [100%]
2:bind
########################################
[100%]
3:bind-utils
########################################
[100%]
4:redhat-config-bind
######################################## [100%]
d) Penuhi dependensi apabila dibutuhkan
e) Lihat file yang telah terinstal dengan perintah
[root@server root]# rpm ql bind | less
3) Instalasi Web Server Apache
Linux Redhat 9 menyediakan layanan web server Apache yang dapat
menjalankan program web berbasis HTML maupun PHP. Untuk
melakukan instalasi web server Apache dan PHP dapat dilakukan
sebagai berikut :Untuk melakukan kompilasi program apache terlebih
dahulu source program apache yang terdapat pada direktori
/home/admin/src diekstrak, kemudian file yang dibutuhkan untuk
mem-patch apache dimasukkan ke dalam direktori hasil ekstrak source
program apache. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
60
$ cd ~/src
$ tar xzf /httpd-2.0.48.tar.gz
$ cd httpd-2.0.48
$ cp ~/src/suexec-patch .
Kemudian langkah kompilasi apache 2 dengan patch suEXEC dilakukan
dengan perintah-perintah :
$ patch pl < suexec-patch
$ ./configure prefix=/opt/httpd enable-suexec
with-suexec-caller=apache enable-info
$ && su c make\ install
Hasil kompilasi tersebut terletak pada direktori /opt/httpd, dan agar
hanya user yang berhak saja yang dapat menjalankan apache, perlu
dibuatkan user khusus yang memiliki direktori ini. Perintah yang
digunakan :
# /usr/sbin/useradd u 330 s /bin/true d
/opt/httpd apache
# chown R apache.apache /opt/httpd/htdocs
4) Instalasi Database Server MySQL
Database merupakan layanan yang sangat penting dalam
pembangunan sistem informasi. Suatu instansi seperti bank,
universitas, kantor pajak, kepolisian, perusahaan telekomunikasi dan
lainnya hampir dapat dipastikan membutuhkan server database untuk
menyimpan dan mengorganisasi data-datanya.
Untuk melakukan instalasi database server MySQL, sebelumnya perlu
dicek apakah package-package yang dibutuhkan sudah terinstal
dengan perintah :
[root@server root]# rpm -qa | grep mysql
mysql-server-3.23.54a-11
mysql-3.23.54a-11
mod_auth_mysql-1.11-12
php-mysql-4.2.2-17
61
Apabila package-package tersebut belum terinstal maka untuk
melakukan instalasi pada RedHat 9.0, dilakukan langkah-langkah
berikut :
a) Mount CD-ROM dengan perintah
[root@server root]# mount /mnt/cdrom
b) Berpindah pada direktori dimana package-package tersebut
diletakkan, misal ada pada direktori
/ mnt/cdrom/RedHat/RPMS/, maka dengan perintah
[root@server root]# cd /mnt/cdrom/RedHat/RPMS/
c) Lakukan instalasi dengan perintah
[root@server root]# rpm -Uvh mysql-server-
3.23.54a-11.i386.rpm mysql-3.23.54a-11.i386.rpm
mod_auth_mysql-1.11-12.i386.rpm php-mysql-
4.2.2-17.i386.rpm
Preparing...
#########################################
[100%]
1:mod_auth_mysql
#########################################
[100%]
2:mysql
#########################################
[100%]
3:mysql-server
#########################################
[100%]
4:php-mysql
#########################################
[100%]
d) Penuhi dependensi apabila dibutuhkan
e) Lihat file yang telah terinstall dengan perintah
[root@server root]# rpm ql mysql | less
62
c. Rangkuman 4
1) Pada saat pertama kali menjalankan sistem operasi Redhat Linux 9
maka akan muncul menu shell prompt yang akan menanyakan
nama login dan password. Dengan mengisi nama login dan
password dengan benar baik sebagai user maupun administrator
maka kita akan masuk ke dalam mode text Linux
2) Login ke sistem sebagai root mempunyai bahaya yang sangat besar
karena dengan login sebagai root dapat melakukan apa saja ke
sistem, sehingga jika tidak terlalu penting lebih baik login sebagai
user.
3) Redhat Linux 9 menyediakan package yang cukup banyak dalam
CD distribusinya antara lain adalah DNS Server, Apache Web
Server, MySQL Server dan lain sebagainya.
4) Apache Server berfungsi sebagai server web jika komputer ingin
dihubungkan dalam bentuk web.
5) MySQL Server merupakan server basis data yang dapat digunakan
untuk mengelola data dalam jaringan baik berbasis LAN maupun
web.
d. Tugas 4
1) Buatlah user baru dengan nama bebas dan password juga bebas
tetapi pastikan pada saat mengisi password dan retype password
harus sama.
2) lakukan instalasi Apache Web Server dan MySQl Server pada
komputer.
3) Pelajari lebih mendalam mengenai Apache Web Server, MySQL
Server, Telnet, SSH dan Webmail.
63
e. Tes Formatif 4
1) Sebutkan ada berapa pengguna yang dapat menggunakan sistem
operasi jaringan dan tentukan kewenangan masing-masing
pengguna terbut.
2) Jelaskan bagaimana cara membuat user baru dan menentukan hak
akses bagi user tersebut.
f. Kunci Jawaban Formatif 4
1) Ada 2 pengguna dalam sistem operasi jaringan yaitu administrator
jaringan dan user. User merupakan pengguna yang diberi hak yang
terbatas oleh administrator untuk melakukan pengoperasian ke
dalam komputer. Sedangkan administrator merupakan pengguna
tertinggi dalam sistem operasi jaringan.
2) Cara membuat user adalah anda harus login sebagai administrator
lalu masuk ke dalam menu add user. Tentukan login user dan
passwordnya serta hak akses yang diperbolehkan kepada user
tersebut
g. Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
1 (Satu) unit komputer yang baru saja terinstal sistem operasi jaringan
Redhat Linux 9.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Berdo alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2) Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar
kegiatan belajar.
3) Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung
terkoneksi dengan baik.
64
4) Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan
elektromagnetik di dekat komputer (magnet, handphone, dan
sebagainya).
5) Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati.
6) Setelah selesai, matikan komputer dengan benar.
Langkah Kerja
1) Periksa semua kabel penghubung pada komputer.
2) Hidupkan komputer dengan menekan saklar pada komputer,
jangan menghidupkan komputer dengan memasukkan colokan ke
stop kontak ketika saklar dalam keadaan on.
3) Jika komputer telah hidup, maka secara otomatis akan muncul
tampilan setup agent.
4) Lakukan pengaturan konfigurasi sistem dengan langkah membuat
user untuk dapat login ke sistem, melakukan pengaturan waktu
komputer, melakukan registrasi ke server jaringan Redhat dan
melakukan instalasi software jika diperlukan
5) Jika konfigurasi sistem sudah selesai maka sistem akan boot ulang
secara otomatis
6) Masuklah ke sistem dengan login sebagai user
7) Perhatikan menu tampilan yang ada
8) Matikan komputer dengan benar
65
BAB III
EVALUASI
A. PERTANYAAN
1. Sistem operasi apa sajakah yang dapat digunakan sebagai server
dalam jaringan !
2. Dalam melakukan instalasi sistem operasi Redhat Linux 9, hal-hal
apa sajakah yang harus diperhatikan ?
3. Sebutkan dan jelaskan keuntungan dan kerugian beberapa metoda
instalasi Redhat Linux 9
4. Instal sistem operasi jaringan Redhat Linux 9 ke hardisk dengan
mode text
B. KUNCI JAWABAN EVALUASI
1. Jenis-jenis sistem operasi jaringan yang dapat digunakan sebagai
server dalam jaringan adalah :
a. Sistem Operasi Microsoft Windows NT, Windows 2000 Server
dan Windows Server 2003
b. Berbasis Linux (Redhat, Debian, Caldera, Mandrake, SUSE dan
lain sebagainya)
c. Berbasis Unix
d. San Solaris
2. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan instalasi
Redhat 9 adalah :
a. Pemilihan Versi Redhat
Karena terdapat varian Redhat maka perlu dipilih varian mana
yang akan digunakan. Pemilihan ini didasarkan pada kebutuhan
66
sistem dan kemampuan hardware. Dengan memilih sistem
operasi yang sesuai akan menghemat biaya dan meningkatkan
efisiensi pekerjaan
b. Pemilihan mode instalasi
Mode instalasi berbasis grafik (GUI ) mempunyai tampilan yang
menarik dengan menu yang user friendly seperti pada menumenu
program berbasis Microsoft Windows tetapi mode ini
memerlukan dukungan hardware yang bagus.
Jika hardware yang digunakan kurang mendukung dapat dipilih
mode text untuk mempercepat proses instalasi
c. Pemilihan metode instalasi
Redhat Linux menyediakan beberapa cara instalasi yaitu dengan
CD-ROM, melalui hard disk, Melalui NFS, FTP maupun HTTP.
Proses instalasi melalui CD-ROM dan hard disk lebih baik karena
lebih mudah dan cepat.
d. Penomoran TCP/IP
Setelah peserta diklat melakukan instalasi sistem operasi Linux
Redhat 9 dengan benar, kemudian dapat mengeceknya apakah
sistem operasi yang telah diinstal dapat bekerja sesuai dengan
yang diiginkan.
3. Beberapa Metoda Instalasi Redhat Linux 9
Metode CD-ROM
Kelebihan : Mudah dan cepat
Kelemahan : perlu hati-hati dengan pemilihan CD karena CD
kadang sering mengalami kerusakan sehingga dalam proses
instalasi sering tidak berhasil
67
Metode Hard Disk
Kelebihan : Proses cepat
Kelemahan : diperlukan kapasitas Hard disk yang besar
Metode NFS Image
Kelebihan : tidak perlu CD-ROM dan kapasitas hard disk yang besar
Kelemahan : diperlukan konekasi jaringan yang cepat agar proses
instalasi dapat berjalan dengan baik
Metode FTP
Kelebihan : hampir sama dengan NFS Image
Kelemahan : diperlukan konekasi jaringan yang cepat agar proses
instalasi dapat berjalan dengan baik
Metode HTTP
Kelebihan : hampir sama dengan NFS Image
Kelemahan : diperlukan konekasi jaringan yang cepat agar proses
instalasi dapat berjalan dengan baik
4. Lihat proses dan hasilnya
C. KRITERIA KELULUSAN
Aspek
Skor
(1-10)
Bobot Nilai Keterangan
Kognitif (soal no 1 s/d 3) 2
Kebenaran langkah dan hasil 5
Kecepatan/Waktu 3
Nilai Akhir
Syarat lulus
nilai minimal
70 dan skor
setiap aspek
minimal 7
Kategori kelulusan:
70 79 : Memenuhi kriteria mininal. Dapat bekerja dengan bimbingan.
80 89 : Memenuhi kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
90 100 : Di atas kriteria minimal. Dapat bekerja tanpa bimbingan.
68
BAB IV
PENUTUP
Demikianlah modul pemelajaran Menginstalasi Sistem Operasi
Jaringan Berbasis Text. Materi yang telah dibahas dalam modul ini
masih sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi peserta diklat untuk
belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta diklat memanfaatkan modul ini
sebagai motivasi untuk menguasai teknik instalasi sistem operasi jaringan
berbasis GUI lebih jauh sehingga peserta diklat dapat menginstal berbagai
sistem operasi jaringan yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Setelah menyelesaikan modul ini dan mengerjakan semua tugas serta
evaluasi maka berdasarkan kriteria penilaian, peserta diklat dapat
dinyatakan lulus/ tidak lulus. Apabila dinyatakan lulus maka dapat
melanjutkan ke modul berikutnya sesuai dengan alur peta kududukan
modul, sedangkan apabila dinyatakan tidak lulus maka peserta diklat
harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan mengambil modul
selanjutnya.
69
DAFTAR PUSTAKA
1. Htp://jamesthornton.com/redhat/linux/9/Customization-
Guide/index.html (25 Oktober 2004)
2. Http://Redhat.com
3. Sugeng, W, Marzuki, (2004), Instalasi Redhat Linux 9 , Penerbit
Informatika, Bandung.
This document was created with Win2PDF available at http://www.daneprairie.com.
The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More