BAHASA PEMROGAMAN KOMPUTER

Sejarah Bahasa Pemrograman Komputer Sejak pertama komputer difference engine diciptakan oleh Charles Babbage pada tahun 1822, komputer membutuhkan sejumlah instruksi untuk melakukan suatu tugas tertentu. Instruksi-instruksi ini dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa komputer mulanya terdiri dari sejumlah langkah pengkabelan untuk membuat suatu program; hal ini dapat dipahami sebagai suatu rangkaian pengetikan kedalam komputer dan kemudian dijalankan. Pada awalnya, difference engine-nya Charles Babbage hanya dibuat untuk menjalankan tugas dengan menggunakan perpindahan gigi roda untuk menjalankan fungsi kalkukasi. Jadi, bentuk awal dari bahasa komputer adalah berupa gerakan secara mekanik, selanjutnya gerakan mekanik tersebut digantikan dengan sinyal listrik ketika pemerintah AS mengembangkan ENIAC pada tahun 1942, tetapi masih banyak mengadopsi prinsip-prinsip dasar dari Babbage’s engine yang mana diprogram dengan mengeset switch dan perkabelan pada seluruh sistem pada setiap “program” maupun kalkulasi. Tentu saja ini merupakan pekerjaan yang membosankan. Pada 1945, John Von Neumann yang bekerja pada Institute for Advanced Study mengemukakan dua konsep yang secara langsung mempengaruhi masa depan dari bahasa pemrograman komputer. Yang pertama dikenal sebagai “shared-program technique” (www.softlord.com). Pada teknik ini dinyatakan bahwa hardware komputer haruslah sederhana dan tidak perlu dilakukan pengkabelan dengan menggunakan tangan untuk setiap program. Sebagai gantinya, instruksi-instruksi yang lebih kompleks harus digunakan untuk mengendalikan perangkat keras yang lebih sederhana, hal ini memungkinkan komputer diprogram ulang dengan cepat. Konsep yang kedua yang juga sangat penting untuk pengembangan bahasa pemrograman. Von Neumann menyebutnya sebagai “conditional control transfer” (www.softlord.com). Ide ini berkembang menjadi bentuk subrutin, atau blok kode yang kecil yang dapat panggil berdasarkan aturan tertentu, dari pada suatu himpunan tunggal urutan kronologis yang harus dijalankan oleh komputer. Bagian kedua dari ide tersebut menyatakan bahwa kode komputer harus dapat bercabang berdasarkan pernyataan logika seperti IF (ekspresi) THEN, dan perulangan seperti FOR statement. “Conditional control transfer” mengembangkan ide adanya “libraries,” yang mana merupakan blok kode yang dapat digunakan berulang kali. Pada 1949, setelah beberapa tahun Von Neumann bekerja, bahasa Short Code dilahirkan (www.byte.com), yang merupakan bahasa komputer yang pertama untuk peralatan elektronik yang membutuhkan programmer untuk mengubah perintah kedalam 0 dan 1 dengan tangan. Pada 1957, bahasa khusus yang pertama muncul dalam bentuk FORTRAN yang merupakan singkatan dari sistem FORmula TRANslating. Bahasa ini dirancang pada IBM untuk perhitungan scientific. Komponen-komponennya sangat sederhana, dan menyediakan bagi programmer akses tingkat rendah kedalam komputer. Sampai saat ini, bahasa ini terbatas pada hanya terdiri dari perintah IF, DO, dan GOTO, tetapi pada waktu itu, perintah-perintah ini merupakan lompatan besar kearah depan. Type data dasar yang digunakan sampai sekarang ini dimulai dari FORTRAN, hal ini meliputi variabel logika (TRUE atau FALSE), dan bilangan integer, real, serta double-precision. FORTRAN sangat baik dalam menangani angka-angka, tetapi tidak terlalu baik untuk menangani proses input dan output, yang mana merupakan hal yang penting pada komputasi bisnis. Komputasi bisnis mulai tinggal landas pada 1959, dengan dikembangkannya COBOL, yang dirancang dari awal sebagai bahasa untuk para pebisnis. Type data yang ada hanya berupa number dan text string. Hal tersebut juga memungkinkan pengelompokan menjadi array dan record, sehingga data di telusuri dan diorganisasikan dengan lebih baik. Sesuatu hal yang menarik untuk dicatat bahwa suatu program COBOL dibuat menyerupai suatu essay, dengan empat atau lima bagian utama yang membentuk keseluruhan yang tertata dengan baik. Perintah-perintah COBOL sangat menyerupai tata bahasa English, sehingga membuatnya agak mudah dipelajari. Semua ciri-ciri ini dikembangkan agar mudah dipelajari dan mudah diterapkan pada dunia bisnis. Pada 1958, John McCarthy di MIT membuat bahasa LISt Processing (atau LISP), yang dirancang untuk riset Artificial Intelligence (AI). Karena dirancang untuk fungsi spesialisasi yang tinggi, maka tata cara penulisannya jaring kelihatan sebelum ataupun sesudahnya. Sesuatu perbedaan yang paling nyata dari bahasa ini dengan bahasa lain adalah dasar dan type satu-satunya adalah list, yang ditandai dengan suatu urutan item yang dicakup dengan tanda kurung. Program LISP sendirinya dibuat sebagai suatu himpunan dari list, sehingga LISP memiliki kemampuan yang khusus untuk memodifikasi dirinya, dan juga dapat berkembang sendiri. Tata cara penulisan LISP dikenal sebagai “Cambridge Polish,” sebagaimana dia sangat berbeda dari logika Boolean (Wexelblat, 177) : x V y – Cambridge Polish, what was used to describe the LISP program OR(x,y) – parenthesized prefix notation, what was used in the LISP program x OR y – standard Boolean logic LISP masih digunakan sampai sekarang karena spesialiasi yang tinggi dari sifat abstraknya. Bahasa Algol dibuat oleh suatu komite untuk pemakaian scientific pada tahun 1958. Kontribusi utamanya adalah merupakan akar dari tiga bahasa selanjutnya yaitu Pascal, C, C++, dan Java. Dia juga merupakan bahasa pertama dengan suatu tata bahasa formal, yang dikenal sebagai Backus-Naar Form atau BNF (McGraw-Hill Encyclopedia of Science and Technology, 454). Pada Algol telah diterapkan konsep-konsep baru, seperti rekursif pada function, bahasa berikutnya Algol 68, menjadi bahasa yang membosankan dan sulit digunakan (www.byte.com). Hal ini mengarah kepada adopsi terhadap bahasa yang lebih kecil dan kompak seperti Pascal. Pascal dimulai pada tahun 1968 oleh Niklaus Wirth. Tujuan pengembangannya adalah untuk kebutuhan pengajaran. Pada awalnya bahasa ini dikembangkan bukan dengan harapan adopsi pemakaian secara luas. Prinsipnya mereka mengembangkannya untuk alat pengajaran pemrograman yang baik seperti kemampuan debug dan perbaikan sistem dan dukungan kepada mikroprosesor komputer yang digunakan pada institusi pendidikan. Pascal dirancang dengan pendekatan yang sangat teratur (terstruktur), dia mengkombinasikan kemampuan yang terbaik dari bahasa-bahasa saat itu, COBOL, FORTRAN, dan ALGOL. Dalam pengerjaannya banyak perintah-perintah yang tidak teratur dan aneh dihilangkan, sehingga sangat menarik bagi pemakai (Bergin, 100-101). Kombinasi dari kemampuan input/output dan kemampuan matematika yang solid, membuatnya menjadi bahasa yang sukses besar. Pascal juga mengembangkan tipe data “pointer”, suatu fasilitas yang sangat bermanfaat pada bahasa yang mengimplementasikannya. Dia juga menambahkan perintah CASE, yang mana memperbolehkan perintah bercabang seperti suatu pohon pada suatu aturan: CASE expression OF possible-expression-value-1: statements to execute… possible-expression-value-2: statements to execute… END Pascal juga mengembangkan variabel dinamis, dimana variabel dapat dibuat ketika suatu program sedang berjalan, melalui perintah NEW dan DISPOSE. Tetapi Pascal tidak mengimplementasikan suatu array dinamis, atau kelompok dari variabel-variabel, yang mana sangat dibutuhkan, dan merupakan salah satu penyebab kekalahannya (Bergin, 101-102). Wirth kemudian membuat lanjutan dari Pascal, Modula-2, tetapi pada saat itu muncul C yang dengan cepat menjadi mengeser posisi Pascal. C dikembangkan pada tahun 1972 oleh Dennis Richie ketika sedang bekerja pada Bell Labs di New Jersey. Transisi pemakaian dari bahasa umum yang pertama ke bahasa umum sampai hari ini yaitu transisi antara Pascal dan C, C merupakan perkembangan dari B dan BCPL, tetapi agak menyerupai Pascal. Semua fasilitas di Pascal, termasuk perintah CASE tersedia di C. C menggunakan pointer secara luas dan dibangun untuk kecepatan dengan kelemahannya yaitu menjadi sulit untuk dibaca. Tetapi karena dia menghilangkan semua kelemahan yang terdapat di Pascal, sehingga dengan cepat mengambil alih posisi Pascal. Ritchie mengembangan C untuk sistem Unix yang baru pada saat yang bersamaan. Oleh karena ini, C dan Unix saling berkaitan. Unix memberikan C beberapa fasilitas besar seperti variabel dinamis, multitasking, penanganan interrupt, forking, dan strong low-level,input-output. Oleh karena itu, C sangat sering digunakan untuk pemrograman sistem operasi seperti Unix, Windows, MacOS, dan Linux. Pada akhir tahun 1970 dan awal 1980, suatu metode pemrograman yang baru telah dikembangkan. Ha tersebut dikenal sebagai Object Oriented Programming, atau OOP. Object merupakan suatu potongan dari data yang dapat dipaket dan dimanipulasi oleh programmer. Bjarne Stroustroup menyukai metode ini dan mengembangkan lanjutan dari C yang dikenal sebagai “C With Classes.” Kemampuan lanjutan ini dikembangkan menjadi bahasa C++ yang diluncurkan pada tahun 1983. C++ dirancang untuk mengorganisasikan kemampuan dasar dari C dengan OOP, dengan tetap mempertahankan kecepatan dari C dan dapat dijalankan pada komputer yang tipe berlainan. C++ sering kali digunakan dalam simulasi, seperti game. C++ menyediakan cara yang baik untuk memanipulasi ratusan instance dari manusia didalan elevator, atau pasukan yang diisi dengan tipe prajurit yang berbeda. Bahasa ini menjadi pilihan pada mata kuliah AP Computer Science sampai hari ini. Pada awal 1990′s, interaktif TV adalah teknologi masa depan. Sun Microsystems memutuskan bahwa interaktif TV membutuhkan suatu hal yang khusus, yaitu bahasa portable (bahasa yang dapat berjalan pada banyak jenis mesin yang berbeda). Bahasa ini dikenal sebagai Java. Pada tahun 1994, team proyek Java mengubah fokus mereka ke web, yang mana berubah menjadi sesuatu yang menjanjikan setelah interactive TV gagal. Pada tahun berikutnya, Netscape menyetujui pemakaian Java pada internet browser mereka, Navigator. Sampai titik ini, Java menjadi bahasa masa depan dan beberapa perusahaan mengumumkan aplikasi harus ditulis dalam Java. Java mempunyai tujuan yang besar dan merupakan bahasa yang baik menurut buku text, pada kenyataanya “bahasa tersebut tidak”. Dia memiliki masalah yang serius dalam optimasi, dengan arti program yang ditulis dengannya berjalan dengan lambat. Dan Sun telah membuat cacat penerimaan terhadap Java dengan pertikaian politis dengan Microsoft. Tetapi Java telah dinyatakan sebagai bahasa untuk instruksi masa depan dan benar-benar menerapkan object-oriented dan teknik tingkat tinggi seperti kode yang portable dan garbage collection. Visual Basic sering diajari sebagai bahasa pemrograman dasar yang mengacu pada bahasa BASIC yang dikembangkan pada tahun 1964 oleh John Kemeny dan Thomas Kurtz. BASIC adalah bahasa yang sangat terbatas dan dirancang untuk orang yang bukan computer science. Perintah-perintah dijalankan secara berurutan, tetapi kendali program dapat berubah berdasarkan IF..THEN, dan GOSUB yang mana menjalankan suatu blok kode dan kembali ketitik semula didalam alur program. Microsoft telah mengembangkan BASIC ke dalam produk Visual Basic (VB). Jantung dari VB adalah form, atau suatu window kosos dimana anda dapat drag dan drop komponen seperti menu, gambarm dan slider bars. Item-item ini dikenal sebagai “widgets.” Widget memiliki properti (seperti warna) dan events (seperti klik dan double klik) dan menjadi pusat dari pengembangan antarmuka dengan pemakai diberbagai bahasa program dewasa ini. VB merupakan program yang banyak digunakan untuk membuat interface sederhana ke produk Microsoft lainnya seperti Excel dan Access tanpa membaca banyak kode, dengannya dapat dimungkinkan untuk dibuat aplikasi yang lengkap. Perl telah sering digambarkan sebagai “duct tape of the Internet,” karena sering digunakan sebagai engine untuk interface web atau pada script untuk memodifikasi file konfigurasi. Dia memiliki fungsi text matching yang sangat baik sehingga membuatnya menjadi hal yang ideal untuk pekerjaan tersebut. Perl dikembangkan oleh Larry Wall pada 1987 karena fasilitas pada sed dan awk pada Unix (digunakan untuk manipulasi text) tidak mencukupi kebutuhannya. Tergantung kepada siapa anda bertanya, Perl adalah singkatan dari Practical Extraction and Reporting Language atau Pathologically Eclectic Rubbish Lister. Bahasa pemrograman telah berkembangan dari masa kemasa dan tetap dikembangkan dimasa depan. Mereka dimulai dari suatu daftar langkap pengkabelan agar komputer menjalankan tugas tertentu. Langkah-langkah ini berkembang menjadi software dan memiliki kemampuan yang lebih baik. Bahasa umum yang pertama menekankan pada kesederhanaan dan untuk satu tujuan saja, sedangkan bahasa dewasa ini terbagi atas bagaimana mereka diprogram, sehingga mereka dapat digunakan untuk semua tujuan. Dan mungkin bahasa yang akan datang lebih natural dengan penemuan pada quantum dan komputer-komputer biologis. Sumber : Indoprog ‘Algoritma & Pemrograman’ oleh Hendra, S.T.

Bahasa Pemrogaman

Bahasa pemrograman, atau sering diistilahkan juga dengan bahasa komputer, adalah teknik komando/instruksi standar untuk memerintah komputer. Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan/diteruskan, dan jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.

Menurut tingkat kedekatannya dengan mesin komputer, bahasa pemrograman terdiri dari:

  1. Bahasa Mesin, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode bahasa biner, contohnya 01100101100110
  2. Bahasa Tingkat Rendah, atau dikenal dengan istilah bahasa rakitan (bah.Inggris Assembly), yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan memakai kode-kode singkat (kode mnemonic), contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL, LOOP, dsb.
  3. Bahasa Tingkat Menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran instruksi dalam kata-kata bahasa manusia (lihat contoh Bahasa Tingkat Tinggi di bawah) dan instruksi yang bersifat simbolik, contohnya {, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.
  4. Bahasa Tingkat Tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and, or, dsb.

Sebagian besar bahasa pemrograman digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Tinggi, hanya bahasa C yang digolongkan sebagai Bahasa Tingkat Menengah dan Assembly yang merupakan Bahasa Tingkat Rendah.

Jumat, 15 Oktober 2010

•Bab III Pengenalan Sistem Operasi, Manajemen File, dan Set Periferal Komputer

KHOIRUL ANAM

Bab III
Pengenalan Sistem Operasi, Manajemen File,
dan
Set Periferal Komputer

Mengenal sistem operasi dan program aplikasi, mengelola data pada komputer yang
tersimpan dalam sistem file, dan melakukan konfigurasi hardware dan periferal
komputer merupakan hal-hal yang harus diketahui oleh pemakai komputer karena
kegiatan tersebut bakal sering ditemui saat berinteraksi dengan komputer. Diawali
dengan pengenalan pada komputer personal (personal computer/PC) kemudian
melangkah pada komputer jaringan (networking), sampai teknologi internet yang saat
ini mengalami perkembangan yang semakin pesat.
Pada bab sebelumnya telah dibahas mengenai pengenalan perangkat keras (hardware)
dan perangkat lunak (software), pada bab ini akan dibahas mengenai sistem operasi,
file, dan konfigurasi periferal komputer. Pembahasan mengenai jaringan dan internet
pada bab yang akan datang.
3.1. Operasi Dasar Komputer dan Pengenalan Sistem Operasi (Operating
System/OS)
Untuk membuat sistem operasi dan program aplikasi serta sistem komputer yang
digunakan dapat berjalan baik dan memiliki umur yang lebih panjang, ialah dengan
melakukan proses menyalakan dan mematikan (shutdown) komputer dengan benar.
a. Menghidupkan dan Mematikan Komputer
Tahapan menghidupkan komputer yaitu dengan cara:
- Menyalakan stabilizer (jika ada),
- Menyalakan komputer dengan memijit power komputer, biasanya terletak di
bagian depan casing (boks tempat komponen utama komputer)
- Menyalakan monitor. Akan terlihat komputer melakukan booting, setelah itu
masuk sistem operasi, misal Sistem Operasi Windows98.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 2/38
Lain halnya dengan menghidupkan komputer yang tinggal memijit tombol power,
mematikan komputer terlebih dahulu haruslah melalui program yang fungsi
aplikasinya biasa disebut dengan shut down atau ada versi lain yang memakai
istilah turn off computer. Shut down didapat dengan:
- Meng-klik start pada tool bar,
- Kemudian klik “shut down”. Akan ada dialog box yang mengkonfirmasikan
apakah komputer benar-benar akan dimatikan, stand by atau hanya restart saja.
- Pilih “turn off” atau “shut down” untuk mematikan komputer.
- Untuk CPU jenis ATX, setelah dipilih tombol Ok (posisi pilihan pada Shut
down) komputer secara otomatis akan mati dengan sendirinya. Sedangkan
untuk jenis AT, akan muncul pernyataan bahwa computer sudah aman untuk
dimatikan, biasa tercantum dalam bahasa Inggris: It’s now safe to turn off your
computer.
Mengapa proses ini harus dilakukan, karena saat proses shut down, semua proses
dan program yang tadinya dibuka, seperti file, screen saver, dan program lainnya
yang berada di memori dikembalikan ke harddisk sebagai media penyimpanan data
yang permanen. Dengan demikian, komputer tidak akan “kaget” saat dimatikan.
Gambar 3.1. Mengoperasikan fungsi shut down dari start menu
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 3/38
Gambar 3.2. Kotak dialog untuk konfirmasi apakah
komputer akan dimatikan, restart, atau hanya stand by
Seperti halnya pada sistem operasi Windows98, proses mematikan komputer pada
sistem operasi Linux pun sama mudahnya, antara lain (contoh berikut pada sistem
operasi Linux Mandrake 9.2 dengan jenis desktop KDE 3.1):
Klik Menu Utama /“K” (identik dengan start menu pada Windows) | log off ‘User’ |
pilih turn off | Ok
atau:
Klik kanan pada desktop | log off ‘User’ | pilih turn off | Ok
Gambar 3.3. Tampilan desktop pada sistem operasi Linux Mandrake9.2, tidak jauh berbeda dengan sistem operasi
Windows
Setelah dipilih tombol OK, sistem akan melakukan proses shut down, kemudian
komputer aman untuk dimatikan.
b. OS (Operating System/Sistem Operasi) dan BIOS (Basic Input/Output System)
Menu Utama
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 4/38
Operating System/Sistem Operasi (OS) merupakan perangkat lunak tingkat rendah
(low-level software) yang berperan sebagai perantara antara hardware dan program
aplikasi yang beroperasi pada suatu komputer. Diibaratkan, OS merupakan nyawa dari
suatu perangkat komputer, jika tidak disertai dengan OS, maka komputer tersebut tidak
dapat dioperasikan. OS mengatur semua kegiatan seperti menjalankan program
aplikasi, mengatur alokasi pemakaian memori dan sistem penyimpanan data.
Beberapa jenis OS disajikan berupa tampilan yang mudah digunakan oleh
user/pengguna seperti tampilan pada OS Windows, tapi banyak pula OS yang hanya
menampilkan struktur teks saja sebagai antarmuka komunikasi untuk user, misal OS
Unix.
Perbedaan fasilitas dan karakteristik dari tiap OS yang ada pada mesin PC yang
digunakan sangat mempengaruhi karakter pemakai komputer tersebut dalam
mengoperasikan komputer, baik itu sebagai pengembang program aplikasi
(programmer) maupun sebagai pengguna (user).
Berbagai macam OS telah lahir dengan membawa karakteristik masing-masing yang
berbeda-beda. Beberapa OS yang beredar di dunia ini, antara lain: 386BSD, AIX,
AOS, Amoeba, Angel, Artemis microkernel, BeOS, Brazil, COS, CP/M, CTSS,
Chorus, DACNOS, DOSEXEC 2, GCOS, GEORGE 3, GEOS, ITS, KAOS, Linux,
LynxOS, MPV, MS-DOS, MVS, Mach, Macintosh operating system, MINIX, Multics,
Multipop-68, Novell NetWare, OS-9, OS/2, Pick, Plan 9, QNX, RISC OS, STING,
System V, System/360, TOPS-10, TOPS-20, TRUSIX, TWENEX, TYMCOM-X,
Thoth, Unix, VM/CMS, VMS, VRTX, VSTa, VxWorks, WAITS, Windows 3.1,
Windows 95, Windows 98, Windows NT.
Namun, OS yang kebanyakan kita kenal saat ini yaitu Windows (dengan berbagai
macam versinya) dan Linux (beserta varian-variannya, atau biasa dikenal dengan
istilah distro). Dalam menjalankan OS, diperlukan OS loader, yaitu BIOS.
BIOS, kependekan dari Basic Input/Output System, merupakan bagian dari sistem
software yang sangat penting yang levelnya lebih rendah dari OS, artinya software ini
berinteraksi lebih dekat lagi dengan sistem Hardware. BIOS berperan sebagai
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 5/38
perantara (interface/antarmuka) antara hardware (seperti chipset dan processor pada
motherboard) dengan OS. BIOS memberikan aksesibilitas antara sistem hardware
dengan software yang lebih tinggi levelnya yaitu OS (seperti DOS, windows95, Linux,
dll). Bila OS sudah dapat beroperasi, maka program aplikasi lainnya, seperti Office,
bisa dijalankan pula. BIOS mengatur pula setting hardware, seperti deteksi hard disk,
optimasi kecepatan processor, booting saat menyalakan komputer, misalnya apakah
komputer akan melakukan boot dari disket, hard disk, atau CD?, dan fungsi-fungsi
sistem lainnya. Hubungan antara sistem software dan hardware dapat diilustrasikan
pada gambar 3.4. berikut:
Gambar 3.4. Hubungan antara hardware, BIOS, OS, dan program aplikasi
Untuk masuk sistem BIOS, biasanya dengan memijit tombol “Del” (pada beberapa
BIOS ada pula selain Del, seperti F8) pada keyboard ketika komputer masih
melakukan booting, sesaat sebelum masuk OS. Setelah masuk BIOS, selanjutnya dapat
dilakukan modifikasi sistem. Namun hati-hati, salah setting sistem dapat
mempengaruhi kinerja komputer. Oleh karena alasan keamanan tersebut dan BIOS
jarang sekali diakses oleh pengguna, maka BIOS disimpan relatif lebih tersembunyi
pada suatu sistem komputer.
Hardware
BIOS (AMI, Award SW,
dll)
OS (Windows, Linux,
dll)
Program Aplikasi (Office, mp3
player, dll)
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 6/38
Gambar 3.5. Salah satu bagian dari tampilan BIOS
Sebagaimana software lainnya, BIOS pun memiliki versi yang disesuaikan dengan
kebutuhan. Untuk hardware terbaru akan memerlukan versi BIOS yang relatif baru
pula. Proses instalasi BIOS memiliki cara tersendiri, disimpan tidak dalam media
penyimpanan seperti hard disk atau disket, tapi disimpan dalam suatu perangkat
semikonduktor, terdapat pada motherboard, biasa disebut ROM (Read Only Memory).
Contoh produsen BIOS yang banyak digunakan antara lain: American Megatrends
(AMI), Award BIOS.
c. OS (Operating System/Sistem Operasi) dan Program Aplikasi (Application
Software)
Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai pengenalan OS (sebagai system software) dan
application software yang terpasang. Sebelumnya, pada Bab II telah diuraikan
mengenai system software dan application software.
Walaupun begitu banyak OS yang beredar di dunia ini, namun hanya sedikit saja yang
kita kenali dan gunakan, seperti OS Windows, Unix, dan Linux. Pada pembahasan kali
ini, studi kasus dilakukan pada OS Windows 98 dan Linux Mandrake 9.2. Pada
Windows mulai versi Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000,
sampai Windows XP memiliki fitur dan arsitektur yang tidak jauh berbeda. Dengan
demikian, jika telah menguasai sistem operasi Windows 98, maka tidak akan sulit
untuk mempelajari lebih jauh OS Windows versi lainnya.
Alangkah baiknya jika mempelajari pula OS lain selain Microsoft Windows, seperti
sistem operasi Linux. Pembahasan Linux pada bab ini dibahas sepintas saja hanya
sebagai pembanding kalau ternyata Linux itu pengoperasiannya tidak jauh berbeda
dengan Windows. Dengan mengetahui lebih dari satu jenis OS, diharapkan dapat
membandingkan kemudian mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing OS
tersebut.
Dalam OS Windows, salah satu menu yang banyak digunakan untuk memodifikasi
sistem, apakah untuk perbaikan, penambahan, ataupun perubahan tampilan saja, user
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 7/38
dapat memanfaatkan fasilitas yang ada pada menu “Control Panel”. Pada menu
tersebut terdapat beberapa kategori, dan user tinggal memilih kategori sesuai
kebutuhan, misal: kategori “Display” untuk memodifikasi tampilan, atau kategori
“System” untuk mengetahuhi struktur sistem PC (Personal Computer) yang sedang
digunakan.
Pada Windows98, posisi menu “Control Panel” dapat diperoleh dengan meng-klik
Start Menu pada taskbar yang ada di desktop: Start | Setting | Control Panel
Gambar 3.6. Memilih menu Control Panel pada Start Menu
Pada Gambar 3.7. menampilan window di desktop yang berisi fasilitas-fasilitas yang
ada pada Control Panel. Fasilitas yang ada pada Control Panel yang umum digunakan
antara lain tertera pada tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1. Nama fasilitas yang umum dipakai dan kegunaannya pada Control Panel
Nama Fasilitas Kegunaan
Add Hardware Instalasi dan memperbaiki hw jika ada
kerusakan
Add or Remove Program Instalasi dan membuang program dan
komponen windows yang tidak
diperlukan
Date and Time Set tanggal, waktu, dan zona waktu
Display Memodifikasi tampilan desktop, seperti
background, screen saver, warna, jenis
huruf, dan resolusi layar monitor
Internet Option Konfigurasi dan pengaturan koneksi
internet
taskbar
Start Menu
Desktop
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 8/38
Network Connection Konfigurasi untuk koneksi ke jaringan,
komputer lain, dan internet
Power Option Konfigurasi pemanfaatan energi yang
dipakai komputer
Printer Konfigurasi instalasi printer
Regional Setting Konfigurasi tampilan bahasa, bilangan,
waktu, dan tanggal
System Menampilkan informasi mengenai sistem
pada komputer, merubah konfigurasi
hardware dan kinerja komputer
User Accounts Setting user account serta passwordnya
bagi user yang menggunakan komputer
Selain fasilitas di atas, masih banyak fasilitas lain yang bisa dicoba yang belum
tercantum. Tiap versi Windows bisa saja ada perubahan, namun tanpa perbedaan yang
mencolok.
Gambar 3.7. Tampilan window Contrtol Panel pada desktop, setelah dipilih
menu “Control Panel” pada Start Menu
Setelah memilih (klik) ikon System, maka akan muncul window yang mendeskripsikan
jenis OS yang digunakan, kode registrasi, dan jenis processor pada komputer. Contoh
berikut ini untuk OS Windows98 dan WindowsXP.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 9/38
Gambar 3.8. Deskripsi OS yang digunakan, yaitu Microsoft Windows 98
Gambar 3.9. Deskripsi OS yang digunakan, yaitu Microsoft Windows XP
Untuk mengetahuhi program aplikasi apa saja yang terpasang/terinstall, dapat dilihat
dengan mengklik “Add or Remove Program” pada Control Panel. Setelah itu akan
muncul window sebagaimana pada Gambar 3.10. Pada gambar 3.10. menunjukkan
program yang terinstalasi ialah Linguist dan Ms. Office 2000.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 10/38
Gambar 3.10. Window Add or Remove Program
Untuk melihat program aplikasi apa saja yang sedang aktif, dapat dilihat pada taskbar
(Gambar 3.11.)
Gambar 3.11. Taskbar yang menampilkan aplikasi yang sedang beroperasi
(semua program pada posisi minimize)
Apabila dipijit tombol pada keyboard ctrl+alt+del, maka akan muncul window
sebagaimana pada Gambar 3.12. Pada window tersebut terdapat pilihan End Task,
yaitu menutup program. Hal ini dapat dilakukan dengan menekan Ctrl+Alt+Del, atau
pada kondisi program sedang hang/not responding.
Aplikasi yang sedang running
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 11/38
Gambar 3.12. Window Task Manager, menampilkan program yang sedang running
Gambar 3.13. Window Task Manager pada Windows XP
Untuk Linux Mandrake 9.2, Control Panel pada Windows identik dengan Control
Center. Control Center dapat diperoleh dengan: klik Menu Utama ‘K’ | Configuration |
Configure your Computer | muncul form isian password root, dan isi password root
tersebut | kemudian akan muncul tampilan/jendela/window dengan tulisan sambutan:
“Welcome to Mandrake Control Center” (gambar 3.14). Pada Linux, root merupakan
user yang mempunyai hak akses paling tinggi, istilah pada Windows identik dengan
Administrator. Linux memiliki tingkat keamanan (security) cukup tinggi, tidak jarang
beberapa program yang hendak diakses selalu meminta password root untuk menjaga
keamanan data dan konfigurasi sistem.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 12/38
Gambar 3.14. Tampilan utama Control Center pada Linux Mandrake 9.2
Fasilitas pada Control Center terbagi menjadi beberapa kategori, seperti kategori
hardware, sistem boot, mount, jaringan dan internet, sekuritas, set sistem, dan
pengelolaan software. Apabila akan dilakukan perubahan atau konfigurasi pada
kategori hardware, dengan melakukan klik pada tombol ‘hardware’ di sebelah kiri
maka akan ditunjukkan semua fungsi yang berkaitan (gambar 3.15).
Gambar 3.15. Fasilitas pada Control Center untuk kategori Hardware
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 13/38
Apabila di-klik ‘System’, maka program akan menampilkan semua fungsi yang
berhubungan dengan konfigurasi sistem, seperti: setting tanggal dan waktu, jenis dan
ukuran font yang akan dipakai, user, dan lain-lain.
Gambar 3.16. Fasilitas pada Control Center untuk kategori System
Begitu pula pada kategori ‘Software Management’, fasilitas/fungsi yang muncul
seperti: fungsi instalasi program, remove (membuang) program, update program, dan
sebagainya.
Gambar 3.17. Fasilitas pada Control Center untuk kategori Software Management (Pengelolaan perangkat lunak)
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 14/38
Dengan demikian, Control Center pada OS Linux tidak jauh berbeda dengan Control
Panel pada OS Windows.
Soal Latihan 3.1.
1. Apa peran OS dalam sebuah sistem komputer?
2. Tuliskan OS yang anda kenal
3. Jelaskan pengertian berikut pada sistem komputer:
a. Hardware (perangkat keras)
b. Software (perangkat lunak)
4. Apa yang dimaksud dengan program aplikasi
5. Tuliskan contoh aplikasi yang beroperasi pada Windows, linux, dan beroperasi
pada keduanya!
6. Apa yang dimaksud dengan istilah free dan open source! Berikan contoh softwarenya.
3.2. Manajemen File
Manajemen file dalam OS keluaran Microsoft Windows dapat dilakukan dengan
memanfaatkan fungsi dan fasilitas yang ada pada file manager Windows Explorer
(lihat gambar 3.18). Sedangkan untuk Linux, dalam hal ini Mandrake 9.2, dapat
menggunakan file manager Konqueror (lihat gambar 3.19). Penggunaan menu dan
operasi-operasi file pada Windows Explorer dan Konqueror ini relatif mudah
digunakan dan sederhana. Umumnya, Windows Explorer dieksekusi lewat: Start Menu
| Program | Accessories | Windows Explorer. Atau cara cepatnya dengan klik kanan
pada Start Menu, kemudian pilih Explorer. Sedangkan untuk mengelola file dengan
Konqueror, jika kita mengklik suatu direktori/folder, akan muncul dengan sendirinya,
misal: direktori ‘Home’, klik menu utama | Home.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 15/38
Gambar 3.18. Tampilan Window Explorer, file manager tool pada sistem operasi Windows 98
Gambar 3.19. Tampilan Konqueror, sebagai file manager tool pada sistem operasi
Linux Mandrake 9.2
a. Menu
Menu berisi kumpulan fungsi yang ada pada tampilan graphical user interface (GUI).
Dengan menu akan memudahkan melakukan operasi pada objek file maupun folder.
Contoh menu yang ada pada Windows Explorer yaitu: File, Edit, View, Go, Favorites,
Tool, Help. Sedangkan pada Konqueror: Location, Edit, View, Go, Bookmark, Tools,
Settings, Windows, Help. Apabila salah satu menu tersebut di-klik, akan keluar (pulldown)
item-item menu lainnya yang menunjukkan fungsi lebih spesifik, seperti pada
menu Edit, terdapat menu item: undo, cut, copy, paste, select All, dan lainnya.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 16/38
Sebenarnya, menu-menu yang mempermudah dalam pengelolaan ataupun perubahan
file tidak hanya terdapat pada File Manager saja, Aplikasi seperti Internet Explorer,
Microsoft Word, Open Office.org serta aplikasi office lainnya banyak memanfaatkan
kemudahan menu tersebut.
Gambar 3.20. Contoh tampilan Menu pull-down Window Explorer pada Windows 98
b. Folder dan File
Folder ialah tempat disimpannya satu atau lebih file komputer. Bila diibaratkan, folder
identik dengan map, file sebagai berkas yang ada dalam map tersebut. Dengan adanya
folder dengan nama folder tertentu yang berisi sekumpulan file diharapkan manajemen
penyimpanan data komputer dapat lebih teratur dan tidak berceceran.
File ialah elemen data pada penyimpanan sistem file. Dalam konteks sistem komputer,
file identik dengan sebuah arsip/catatan/berkas yang disimpan dalam format digital
pada komputer. Karakteristik file antara lain:
- Disimpan dalam bentuk besaran bytes (besaran pada penyimpanan data digital
- Memiliki kapasitas terbatas
- Disimpan dalam sistem penyimpanan yang tidak mudah hilang (permanen),
tidak ikut hilang saat komputer dimatikan
- Tersimpan dalam sebuah direktori (ruang/space pada sistem penyimpanan
komputer).
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 17/38
- Memiliki nama. Nama file tersebut dapat dilibatkan saat melakukan operasi
file, seperti perintah operasi delete file pada DOS prompt> c:\delete test.txt.
Dalam hal ini, test.txt merupakan nama file.
c. Tipe Data File
Tipe data file pada komputer dapat berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan dan
peruntukannya. Tipe data file tersebut antara lain berupa file image (gambar),
audio/audio-video (suara dan gambar hidup/film), text, file program, dan sebagainya.
Dalam penulisan nama file, perbedaan tipe data tersebut dibedakan pada penamaan
ekstensi dari nama file yang bersangkutan. Dengan adanya ekstensi, sebuah file dibaca
oleh OS (misal Windows) serta diasosiasikan dengan program yang sesuai. Ekstensi
sebuah file ditunjukkan dengan 3 digit abjad atau angka dibelakang nama file yang
dipisahkan dengan sebuah tanda titik. Sebuah ekstensi file diberikan berdasarkan jenis
file yang bersangkutan. Misalnya untuk file program, ekstensinya adalah .exe, ekstensi
file ini merupakan singkatan dari jenis file yang bersangkutan, yaitu EXEcutable.
Contoh lainnya, nama file: intro.mp3, merupakan file dengan nama intro dan ektensi
.mp3, merupakan file audio dengan format mp3; bab3.doc merupakan file dengan
nama bab3 dan ekstensi .doc, ekstensi yang merupakan singkatan dari DOCument.
Program aplikasi yang diinstalasi pada suatu OS, baik Windows, Linux ataupun OS
lainnya, akan membaca dan mengolah file yang memiliki ekstensi tertentu yang
dikenalinya. File dengan ekstensi .doc dapat dibaca oleh program aplikasi Ms. Word,
file dengan ekstensi .mp3 dapat dibaca oleh aplikasi mp3 player seperti winAmp. Dan
sebaliknya pula, file .mp3 tidak dapat dibaca (sulit dikenali) oleh Ms. Word, begitu
pula file .doc tidak dapat dibaca oleh winAmp.
Tugas: Carilah tipe data file selain contoh ekstensi file di atas beserta program aplikasi
yang dapat membaca dan mengolah file-file tersebut!
d. Operasi File dan Folder
Operasi file dan folder relatif mudah jika dilakukan pada file manager seperti
Windows Explorer maupun Konqueror yang telah menggunakan graphical user
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 18/38
interface. Berikut ini beberapa operasi yang sering kali dilakukan pengguna (contoh
kasus pada Windows Explorer, secara umum cara pengoperasiannya relatif sama
dengan Konqueror).
Membuat folder baru: Pilih menu: File | New | Folder. Tersedia pula pilihan untuk
membuat file baru dengan jenis file tertentu, seperti file txt, doc, zip, dan sebagainya.
Folder atau file baru tersebut akan tersimpan pada folder/direktori yang sedang dibuka
saat itu.
Gambar 3.21. Tampilan membuat folder baru pada Windows Explorer
Membuat folder/file baru dapat dilakukan pula dengan cara klik kanan tombol mouse
pada direktori yang akan disimpannya folder/file baru tersebut. Misal saat membuka
folder My Documents: klik kanan tombol mouse | New | Folder.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 19/38
Gambar 3.22. Tampilan membuat folder baru yang ditempatkan di folder My Documents
Drag and Drop, ialah memindahkan item pada layar monitor dengan memilih item
tersebut kemudian menekan terus tombol mouse selama mouse tersebut digerakkan
pada posisi item tersebut akan disimpan. Contoh, saat memindahkan ikon dari satu
posisi ke posisi lain pada desktop.
Tombol mouse yang ditekan terus tersebut bisa tombol kiri maupun kanan. Bedanya,
jika tombol kanan yang ditekan, saat melepas tombol tersebut akan muncuk pilihan
apakah item tersebut akan dikopi, dipindah, buat shortcut baru, atau cancel untuk
membatalkan proses. Sedang jika tombol kiri hanya memindahkan item dari posisi
(path) lama ke posisi baru.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman
20/38
Gambar 3.23. Drag and drop dengan menekan tombol kanan mouse
Mengganti nama (rename) file/folder, yaitu dengan melakukan klik kanan tombol
mouse pada file yang akan diganti namanya, kemudian pilih Rename. Klik kanan |
Rename | tulis nama baru | Enter.
Gambar 3.24. Mengganti nama folder
Format drive. Contoh kasus berikut melakukan format pada drive a: yaitu floppy disk.
Klik kanan | format, kemudian ikuti perintah yang akan muncul selanjutnya.
Gambar 3.25. Format disket
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 21/38
Format dapat dilakukan pula pada DOS prompt. Posisikan kursor pada drive sistem,
misal drive c:\ . kemudian ketik perintah “format ”. Lengkapnya akan
ditampilkan: c:\format a:
Untuk melakukan format pada drive lain dengan cara yang sama.
Gambar 3.26. Format disket pada DOS prompt
Copy file, dapat dilakukan dengan cara klik kanan pada file yang akan dicopy,
kemudian pilih item copy. Setelah itu klik kanan pada folder tempat akan disimpannya
file tersebut kemudian pilih itm paste. Pada prinsipnya, copy file dari HD ke disket
atau sebaliknya sama saja dengan copy file dalam HD. Namun untuk copy HD ke CD
terdapat sedikit perbedaan yaitu terdapat satu tambahan proses yang biasa disebut burn
atau write CD. Adapun tahapan copy data ke CD, a.l:
- Buka program aplikasi burning CD, seperti Nero, atau untuk Windows XP
dapat dilakukan langsung di Windows Explorer
- Copy data pada drive CD yang telah tersedia
- Burn CD, dengan cara memilih pada menu yang ada pada Aplikasi burning CD
(misal Nero) atau write file to CD bila melakukan copy data pada Windows
Explorer XP.
Soal Latihan 3.2.
1. Apa yang dimaksud dengan:
a. File
b. Folder
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 22/38
c. Ekstensi File
2. Tuliskan beberapa contoh jenis ekstensi file serta program yang
mengasosiasikannya!
3.3. Set dan Instalasi Periferal Komputer
Setelah OS dan program aplikasi yang dibutuhkan diinstal, maka komputer sudah
dapat dioperasikan. Namun terdapat proses setting dan instalasi komponen komputer
dan peiferal sebagai alat pendukung pada sistem komputer. Periferal (peripheral atau
peripheral device) ialah komponen hardware pada komputer selain processor dan
memori pemroses data, seperti monitor, kibor, mouse, printer, modem, CD-ROM, dan
sebagainya.
Pada sub-bab ini akan dibahas mengenai instalasi printer dan set tampilan pada
monitor. Untuk set periferal lainnya pada prinsipnya memiliki cara yang tidak jauh
berbeda. Contoh kasus secara lebih detail pada Windows 98.
Umumnya, set dan instalasi software maupun hardware dapat dilakukan dengan
terlebih dahulu membuka Control Panel. Control Panel tersebut dapat dibuka melalui
klik: Start Menu | Setting | Control Panel.
Gambar 3.27. Window Control Panel, yang menyediakan beberapa fasilitas diantaranya
fasilitas setting hardware dan software
Windows berikut menampilkan komponen (periferal) yang terpasang pada komputer.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 23/38
Gambar 3.28. System Properties, menampilkan periferal yang ada pada suatu komputer
Tampilan berikut hardware manager yang dimiliki Linux Mandrake 9.2, diperoleh
dengan: klik menu utama | Configuration | Hardware | HardDrake | isi password Root |
kemudian muncullah tampilan berikut:
Gambar 3.29. Hardware Manager, window/jendela kiri nama komponen, jendela kanan
penjelasan tiap komponen.
a. Set Printer
Set printer pada komputer dilakukan agar komputer yang dipakai tersebut mengenali
printer apa yang akan melakukan proses print (cetak) yang diminta sehingga proses
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 24/38
printing dapat dilakukan dengan lancar. Tahap set printer dapat dilakukan antara lain
sebagai berikut (contoh kasus pada Ms. Windows98):
1. Klik: Start Menu | Setting | Printer. Lihat gambar 3.30.
Gambar 3.30. Memilih ikon printer pada Start Menu
2. Kemudian muncul window sebagaimana gambar 3.31 berikut.
Gambar 3.31. Tampilan Window yangberisi ikon ‘Add Printer’
3. Klik ganda pada ikon ‘Add Printer’.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 25/38
4. Ikuti petunjuk yang ada pada tiap tahapan.
Gambar 3.32. Memulai instalasi printer driver
Pilih opsi ‘Local Printer’ jika akan melakukan instalasi pada PC. Network Printer
dipilih jika instalasi printer dari komputer lain lewat jaringan (LAN).
Gambar 3.33. Memilih printer yang akan diinstal, local atau network printer
Memilih driver printer dari basis data yang tersedia pada Ms. Windows. Apabila tidak
terdapat pada Windows atau hendak melakukan instalasi dari media lain, misal: disket
atau CD, klik tombol ‘Have Disk’. Gambar window 3.35 dan 3.36 akan muncul jika
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 26/38
melakukan klik pada tombol ‘Have Disk’, jika tidak akan langsung pada tahap
sebagaimana gambar 3.37.
Gambar 3.34. Memilih driver printer yang tersedia pada Windows98
Gambar 3.35. Memilih driver printer dari media lain jika tidak tersedia pada Windows
Gambar 3.36. Proses mencari file driver
Kebanyakan komputer menggunakan port LPT1 untuk mengirim informasi kepada
printer. Oleh karena itu, pilih port LPT1, kemudian klik next.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 27/38
Gambar 3.37. Memilih port printer
Kemudian isikan nama printer. Nama ini akan ditampilkan sebagai penunjuk untuk
mengenali printer mana saja yang telah diinstalasi.
Gambar 3.38. Memberi nama printer yang akan ditampilkan di Windows
Apabila diperlukan, klik ‘Yes’ untuk melakukan tes printer. Klik ‘No’ jika sebaliknya.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 28/38
Gambar 3.39. Mengetes printer apakah dapat beroperasi atau tidak
Setelah klik ‘Finish’, akan muncul window berikut ini yang menunjukkan
progress/kemajuan dari proses instalasi.
Gambar 3.40. Progress Bar yang menunjukkan sedang instalasi driver printer
Muncul ikon printer yang baru diinstal dengan nama sebagaimana ditulis tadi.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 29/38
Gambar 3.41. Muncul ikon printer baru dengan nama sebagaimana ditulis tadi
Untuk mengetahui properties printer, dapat dilakukan dengan klik kanan pada ikon
printer tersebut, kemudian klik properties.
Gambar 3.42. Memilih properties untuk mengtahui properties printer
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 30/38
Gambar 3.43. Tampilan printer properties
b. Set Monitor
Set monitor yang sering digunakan dan dimodifikasi oleh pengguna antara lain: set
resolusi (ketajaman tampilan layar), background/wallpaper, screen saver dan
appearance (tampilan windows pada layar monitor).
Berikut ini contoh tampilan wallpaper standar pada desktop Ms. Windows98 dan
Linux Mandrake 9.2.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 31/38
Gambar 3.44. Desktop Windows
Gambar 3.45. Desktop Mandrake 9.2
Untuk memulai set tampilan layar monitor dapat melalui ‘Contrtol Panel’ atau klik
kanan pada desktop | Properties. Bila melalui ‘Control Panel’, pilih ikon ‘Display’.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 32/38
Gambar 3.46. Control Panel, focus pada ikon Display
Langsung klik kanan pada desktop: klik kanan | ‘Properties’.
Gambar 3.47. Klik kanan pada desktop
Akan muncul window Display Properties. Untuk memodifikasi resolusi layar monitor,
pilih tab ‘Setting’, sebagaimana pada gambar 3.48 berikut.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 33/38
Gambar 3.48. Setting resolusi dan warna
Tab background untuk memodifikasi wallpaper pada desktop. Pilihan yang ada antara
lain: pilihan gambar, patern, dan display (tile, center, atau scratch). Klik tombol Apply
atau Ok, jika modifikasi telah dilakukan dan hendak digunakan selanjutnya.
Gambar 3.49. Setting background/wallpaper
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 34/38
Tab Screen Saver untuk memodifikasi screen saver saat komputer stand by (komputer
nyala tapi tidak digunakan) selama waktu yang telah ditentukan. Tombol preview
untuk mencoba menampilkan screen saver yang dipilih sebelum digunakan lebih
permanen.
Gambar 3.50. Setting screen saver
Tab appearance untuk memodifikasi tampilan windows, seperti warna, dan jenis font.
Untuk memodifikasi tiap item dengan cara melakukan klik terlebih dahulu pada item
yang akan diubah. Misal, untuk merubah font pada Message Box, klik image/gambar
Message Box tersebut. Objek yang diklik akan ditunjukkan pada text field item.
Sebagaimana gambar 3.50.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 35/38
Gambar 3.51. Setting tampilan windows
Tampilan berikut setting desktor pada Mandrake 9.2, diperoleh dengan cara yang
sama, yaitu: klik kanan pada desktop | Configure desktop.
Gambar 3.52. Konfigurasi desktop pada Linux Mandrake 9.2
Pilihan kategori konfigurasi desktop yang ada antara lain:
- Appearance, memiliki fungsi-fungsi yang relatif sama dengan Appearance-nya
Windows, yaitu memodifikasi tampilan, seperti warna, dan font.
Text field Item
Message Box
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 36/38
- Behavior, memodifikasi karakteristik desktop, seperti: ikon apa saja yang
ditampilkan pada desktop, efek yang ditimbulkan saat klik kiri, tengah, atau
kanan tombol mouse pada desktop, dan sebagainya.
- Multiple Desktop, konfigurasi berapa banyak virtual desktop yang dapat
diaktifkan. Pengguna dapat menampilkan desktop lebih dari 1 buah tergantung
yang diinginkan, berbeda dengan Windows.
- Paths, menunjukkan lokasi file-file penting, dapat diubah atau dipindahkan
sesuai keinginan.
- Background, memodifikasi wallpaper pada desktop, sebagaimana fungsi
Background pada Windows.
- Screen Saver, memodifikasi screen saver saat komputer stand by, sebagaimana
tab Screen Saver pada Windows.
Soal Latihan 3.3.
1. Apa yang dimaksud dengan periferal komputer!
2. Apa perbedaan antara driver dan installer pada komputer?
Kunci Jawaban
Jawaban Soal Latihan 3.1:
1. OS sebagai perantara antara hardware dan program aplikasi yang beroperasi pada
suatu komputer. OS mengatur semua kegiatan seperti menjalankan program
aplikasi, mengatur alokasi pemakaian memori dan sistem penyimpanan data.
2. Windows, Unix, Linux, Ms DOS
3. Hardware: perangkat/komponen komputer yang tampak dan dapat disentuh, seperti
chip, processor, kabel, keyboard
Software: perangkat komputer berupa program dan dapat diinstalisasi pada
komputer kemudian dieksekusi untuk selanjutnya digunakan oleh pengguna
4. Application software, atau program aplikasi, atau singkatnya disebut juga aplikasi,
merupakan program yang dibangun berisikan fungsi atau metode spesifik yang
digunakan langsung oleh user, misalnya aplikasi perkantoran (office), aplikasi
akunting, AutoCad, dan lain-lain. Program aplikasi ini digunakan oleh user untuk
melakukan pengolahan data sesuai kebutuhan, seperti kebutuhan pengetikan, maka
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 37/38
digunakan program aplikasi perkantoran Microsoft Word (Windows) atau Open
Office.org (Linux).
5. Microsoft Office (Windows), Open Office.org (Linux), dan contoh aplikasi yang
dapat dijalankan di keduanya ialah program aplikasi basis data MySQL.
6. Free: bebas di-download dan digunakan tanpa harus mengurus atau membayar
izin/lisensi, kalaupun diharuskan membayar, hanyalah untuk biaya instalasi
(packaging). Misal: Java Compiler
Open Source: program yang bahasa kodenya dipublikasikan, dan diperbolehkan
untuk dikembangkan lebih lanjut. Contoh: Linux
Jawaban Soal Latihan 3.2:
1. a. File ialah elemen data pada penyimpanan sistem file.
c. Folder ialah tempat disimpannya satu atau lebih file komputer.
d. Ekstensi File ialah nama belakang dari sistem penamaan file, dipisahkan
dengan tanda titik.
2. Berikut ini beberapa contoh ekstensi file dan progrram aplikasi yang
mengasosiasikannya:
No. Ekstensi File Program Aplikasi
1 .doc Ms. Word
2 .bmp Adobe Photoshop, Corel Draw
3 .txt Notepad
4 .pdf Adobe Acrobat
5 .mp3 WinAmp
6 .xls Ms. Excel
7 .html InternetExplorer, Netscape, Opera, dan web browser
lainnya
8 .mpeg Windows Media Player
Jawaban Soal Latihan 3.3:
1. Periferal: komponen hardware pada komputer selain CPU dan memori pemroses
data, seperti monitor, kibor, mouse, printer, modem.
Budi Setyono, SMA Negeri 1 Sewon Halaman 38/38
2. Istilah driver biasa digunakan untuk software yang mendukung hardware saat
dilakukan instalasi hardware tersebut pada komputer, berfungsi untuk mengenalkan
antara perangkat yang dipasangkan dengan OS.
Installer biasa digunakan pada program aplikasi yang di-instalasi pada komputer
PUSTAKA
_ ________, 2000-2003 , WEBNOX CORP Search Dictionary Engine,
http://www.hyperdictionary.com/dictionary
_ ________, 2004, http://dictionary.reference.com
_ Ahmad Suwandi, 2004, Ekstensi File pada Windows, Majalah bulanan PC
Media edisi Maret 2004, PT. Din Digital Media, Jakarta
_ Noviadi, Shony A.W., 2003, Tip Mengenal Komputer untuk Pemula, PT. Elex
Media Komputindo, Jakarta
_ Rusmanto dkk, 2003, Panduan Menguasai Mandrake 9.2, Dian Rakyat, Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More