Nama : Khoirul Anam
Analisa mobile advantage dalam dunia periklanan
Abstrak
Perkembangan teknologi komunikasi yang telah ada semakin memudahkan kehidupan manusia. Salah satu contohnya penggunaan telepon genggam. Saat ini, telepon genggam sudah menjadi kebutuhan komunikasi setiap manusia. Fungsi telepon genggam juga semakin berkembang. Bukan hanya dapat melakukan panggilan atau menerima pesan, saat ini telepon genggam juga dilengkapi aplikasi camera, perekam suara dan sebagainya.
Hal tersebut membuat media komunikasi telepon genggam menjadi sasaran media periklanan. Dikarenakan berubahnya fungsi telepon genggam yang awalnya bersifat kebutuhan tersier, menjadi kebutuhan primer. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat memperkaya kajian pengetahuan dalam bidang periklanan, khususnya dalam media periklanan.
Mobile advantage (MAD) adalah sebuah aplikasi telepon genggam berbasis izin dari si pengguna telepon genggam untuk menyampaikan iklan. Hal ini merupakan media baru dalam periklanan dalam bentuk gambar dan animasi di layar ponsel selama panggilan masuk, mengakhiri panggilan dan ketika menerima SMS masuk. Penulis menggunakan konsep artifical intelligence sebagai konsep dasar. Penelitian ini juga memakai teori konvergensi sebagai acuan teori dalam melakukan penelitian tersebut.
Analisa tentang MAD akan dilakukan dengan berdasarkan poin – poin kelebihan, fitur aplikasi, spesifikasi OS yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini dan sebagainya. Dari analisis ini dapat dilihat apakah MAD cukup berhasil menjadi media periklanan.
Analisa yang dilakukan bersifat deskriptif tentang kemampuan, fungsi, kecanggihan, dan fitur – fitur yang memperlihatkan kelebihan dan kecanggihan mobile advantage. Selain itu dalam penelitian ini juga akan mengkaji kelemahan – kelemahan apa saja yang dimiliki MAD.
MAD merupakan cara baru dalam beriklan karena mobile advatage memiliki artificial intelligence yang membuat mobile advantage dapat menyajikan berita dan iklan sesuai yang dikehendaki. Tetapi MAD sulit diterapkan secara cepat. Hal ini dikarenakan penggunaan mobile advantage sangat terbatas. Hanya ponsel yang berbasis O.S Symbian yang dapat menerapkan aplikasi ini. Karena itu perlu dikembangkan lebih lanjut mengenai aplikasi ini agar dapat digunakan di semua jenis ponsel lainnya.
Context and Background
Perkembangan dunia telekomunikasi dan informasi sudah semakin maju. Salah satu dampak dari perkembangan itu yaitu adanya perangkat komunikasi seperti telepon genggam. telepon genggam sudah menjadi kebutuhan komunikasi setiap manusia. Fungsi telepon genggam juga semakin berkembang. Bukan hanya dapat melakukan panggilan atau menerima pesan, saat ini telepon genggam juga dilengkapi aplikasi camera, perekam suara dan sebagainya. Saat ini telepon genggam sudah berubah fungsi dari kebutuhan tersir menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Selain itu telepon genggam juga memiliki fitur multimedia dan layanan internet.
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang telah memasuki era globalisasi, maka perusahaan – perusahaan dituntut untuk berfikir kreatif dalam memasarkan produknya. Hal ini dilakukan untuk menarik minat konsumen serta memuaskan selera mereka. Karena itu, perusahaan harus dapat menciptakan strategi pemasaran yang jitu dan tepat. Salah satu strategi pemasaran yang penting adalah startegi promosi dalam bentuk periklanan.
Iklan adalah suatu bentuk alat komunikasi antara produsen dan konsumen. Iklan juga dapat didefinisikan sebagai suatu media pesan ynag menawarkan produk untuk ditujukan kepada konsumen atau target pemasaran. Dengan iklan, produsen menjadi lebih mudah dalam menyampaikan pesan kepada konsumen.
Periklanan adalah setiap bentuk penyajian dan promosi bukan pribadi mengenai gagasan, barang, atau jasa yang dibayar oleh sebuah sponsor tertentu. (Kotler dan Amstrong, 1994: 106) Periklanan atau promosi merupakan suatu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mengajak orang untuk melihat, membaca atau mendengar suatu produk sehingga masyarakat mau membeli da mengkonsumsi produk tersebut. Promosi dan pengiklanan modern berkembang bersamaan dengan perkembangan produksi media masal pada abad pertengahan yaitu abad ke-19 dan awal abad ke-20. Semakin banyak media baru untuk beriklan seperti internet tanpa kabel, telepon internet, TV interaktif, personal video recorder, outdoor sign dengan teknologi digital, talking billboard, dan lain – lain.
Evolusi atau metamorfosis pertama terlihat dari kecenderungan munculnya semakin banyak iklan dalam medium-medium baru yang tidak biasa, atau dikenal dengan istilah unconventional media. Tren ini merupakan upaya survival, alias jawaban industri periklanan atas fenomena penolakan terhadap iklan-iklan di media konvensional (televisi, radio, media cetak). Jadi, karena konsumen semakin menghindari iklan-iklan konvensional, diciptakanlah iklan-iklan baru dalam berbagai medium baru alias nonkonvensional.
Sejak tahun 90-an, internet telah menjadi dikenal sebagai media untuk iklan. Ini juga telah disukai oleh konsumen dan pengusaha dalam belanja publik dan transaksi bisnis. Tidak seperti media lain, seperti televisi, radio dan media cetak, iklan internet solusi dengan biaya rendah telah menjadi banyak digunakan. Semakin mudahnya dalam mengakses internet dan juga diiringi dengan semakin murahnya biaya yang diperlukan untuk terkoneksi membuat pengguna internet diberbagai dunia meningkat tajam setiap tahunnya. Bahkan mengalahkan pengguna radio dan televisi.
Munculnya e-commerce, yaitu transaki perdagangan dan pembelian melalui internet, sehingga pendekatan iklan tradisional tidak berguna. Tetapi konsumen seringkali masih mengunjungi situs justru untuk mendapatkan informasi tentang suatu produk sebelum mereka melakukan pembelian secara nyata di toko pengecer. Sehingga pendekatan iklan tradisional masih bisa digunakan untuk mengiklan produk melalui internet. On-line ads yang ada di internet memungkinkan iklan dapat lebih interaktif dibanding dengan iklan melalui media konvensional (Surat kabar, majalah, TV, Radio, dan lain – lain)
Industri periklanan senantiasa mencari cara-cara baru, atau ide-ide segar, atau pendekatan-pendekatan yang lebih kreatif, untuk menyampaikan pesan pemasaran. Tujuannya jelas: agar iklan bisa terus bertahan (survive) di tengah masyarakat yang terus-menerus berubah. Viral marketing adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik di mana pengguna internet dapat menginformasikan (mengiklankan) produk pada pengguna lainnya yang dikenal. Tetapi iklan melalui internet dikritik karena minimnya orang yang secara khusus mengklik iklan yang dipasang pada banner di web site sehingga pengiklan tidak dapat mengukur seberapa efektif beriklan lewat internet. Teknologi informasi memungkinkan pengiklan mempunyai database dari konsumennya sehingga mereka dapat menyusun pesan secara personal kepada konsumennya.
Salah satu cara dalam dunia periklanan yang konvensional dalam penggunaan mobile sebagai media periklanan atau yang dikenal dengan mobile advertising. Mobile advertising adalah suatu cara baru dalam beriklan melalui telepon genggam. Berdasarkan studi tentang perilaku pasar yang dilakukan oleh The Nielsen Company pada 2009 menyimpulkan ada empat keunggulan mobile advertising yakni memetakan sasaran berpotensi (sizing potensial audience), menargetkan audience secara dekat demi advertiser (close-targeting audience for advertiser), jangkauan komunikasi dari satu titik ke titik lainnya (point to point reach of communication) serta mengoptimalkan marketing mix (optimize marketing mix).
MAD atau mobile advantage adalah suatu aplikasi telepon genggam dari perusahaan Go Mobile yang berisikan layanan iklan yang diaktifasi berbasis izin dari si empunya telepon genggam untuk menayangkan iklan pada telepon genggam mereka. Aplikasi ini terdiri dari dua fitur inti yaitu dapat menerima berita secara berkala dalam bentuk tampilan teks berjalan dan memberikan poin atau imbalan khusus kepada pelanggan yang melihat iklan yang muncul pada monitor telepon genggam pelanggan. Tampilan dari iklan yang masuk berupa gambar statis atau animasi yang muncul pada layar monitor telepon genggam pelanggan di saat telepon masuk, mengakhiri pembicaraan, serta ketika menerima pesan singkat. Ada dua tipe dari gambar iklan, yang pertama adalah gambar iklan yang statis (tidak bergerak) dan kedua adalah gambar iklan yang animasi (bergerak). Tipe gambar iklan yang diterima tergantung dari MAD. Iklan yang ditampilkan dapat disesuaikan dengan target pelanggan tertentu yang dipilih berdasarkan data demografis (umur, kelamin, dan sebagainya), psikografis (hobi, gaya hidup, dan sebagainya), waktu dan daerah.
Dengan menggunakan MAD (mobile advantage), pelanggan dapat berinteraksi lebih jauh dengan pengiklan dengan hanya melakukan satu kali ‘klik’ terhadap link yang tersedia di dalam iklan yang ada di mana pelanggan bisa menelepon, mengirim pesan singkat atau terhubung dengan situs dari produk. MAD memberikan pelanggannya informasi tentang produk, event, promosi dari berbagai macam merek/brand serta memberikan informasi terkini seputar ekonomi, lalu lintas, olahraga, hiburan dan lain-lain. Pelanggan dapat membaca konten terbaru dari berita – berita singkat seputar ekonomi, lalu lintas, dunia hiburan, olahraga, dan informasi lainnya, melakukan panggilan telepon ke nomor tertentu atau meminta SMS dari pihak tertentu yang berhubungan dengan berita tersebut. ketika mereka sedang tidak menggunakan fitur standar pada telepon genggamnya. Berita – berita tersebut disajikan dalam bentuk news ticker, sehingga apabila pelanggan ingin membaca lebih lanjut atau terhubung dengan informasi secara meyeluruh, mereka hanya cukup mengklik link yang tersedia.
Aplikasi MAD juga mudah diinstalasi dengan Over The Air system yaitu dengan menggunakan sambungan GPRS aktif di semua operator GSM. Biaya penggunaan MAD cukup murah karena menggunakan jaringan GPRS dan iklan MAD juga berukuran keci. Selain itu, MAD sudah melalui riset melalui riset yang intensif baik dari sisi teknologi, fitur, keamanan dan kegunaannya atas fitur – fiturnya sehingga sehingga tingkat kepuasan dan kepercayaan pengguna sangat tinggi dan membuat MAD diakui oleh pelanggannya sebagai produk aplikasi komunikasi yang handal.
Keuntungan menggunakan MAD adalah dari setiap iklan yang diterima, pelanggan akan menerima pulsa atau tambahan keuntungan dalam bentuk lainnya. MAD juga memberikan berbagai informasi diskon, voucher dan promosi – rpomosi produk yang sedang berlangsung.
Central and Sub-Question
Banyaknya media periklanan baik secara tradisional maupun konvensial membuat para ilmuwan terus membuat pembaruan dalam dunia teknologi. Salah satunya adalah perkembangan media telepon genggam. Sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan layanan telepon genggam menjadi media mereka beriklan. Sering kali Tetapi kebanyakan dari pengguna telepon genggam mengaku terganggu atas iklan muncul di layar telepon genggam mereka. Namun aplikasi MAD memberikan keuntungan. Yang menjadi permasalahan adalah dengan memberikan keuntungan – keuntungan tersebut, apakah para pengguna telepon genggam bersedia memasang aplikasi MAD? Dan apakah program beriklan melalui MAD berjalan sukses dan mendapat tanggapan yang positif?
Thesis statement
Dengan adanya aplikasi MAD membuktikan bahwa perkembangan dunia periklanan sudah sangat pesat. Aplikasi ini sangat menarik karena baik pengiklan maupun target iklan, keduany mendapatkan keuntungan. Pemasang iklan akan mendapat alternatif lain media beriklan yang efektif dan tepat sasaran, sedangkan bagi pelanggan mendapat keuntungan berupa tambahan pulsa atau bonus – bonus yang menguntungkan.
Perkembangan aplikasi ini akan semakin memudahkan perusahaan beriklan. Bahkan dengan MAD, target market dapat dikenai secara tepat dan efektif. Sehingga dapat dikatakan MAD merupakan sebagai cara baru dalam dunia periklanan. Pelanggan juga dapat dengan mudah mendapatkan berita yang mereka butuhkan secara cepat dan praktis.
Theoritical Framework
Menurut Arens (dalam Lubis, 2007)) iklan dikatakan sebagai komunikasi informasi yang terstruktur dan disusun bukan oleh perseorangan, biasanya dibayar untuk dan secara alami umumnya membujuk tentang produk (barang, jasa dan ide) yang diidentifikasi sponsor lewat berbagai media. Sedangkan menurut Tom Duncan (dalam Lubis,2007) iklan adalah hal yang tidak pribadi, pengumuman yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui. Menurut (Blech&Blech) periklana didefinisikan sebagai bentuk pembayaran dari komunikasi nonpersonal tentan sebuah organisasi, produk, pelayanan atau ide melalui sponsor yang teridentifikasi.
Menurut Shimp (2003) Secara umum, periklanan dihargai karena dikenal sebagai pelaksana beragam fungsi komunikasi yang penting bagi perusahaan bisnis dan organisasi lainnya
1. Informing
Periklanan membuat konsumen sadar akan merek-merek, mendidik mereka tentang fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Katena merupakan suatu bentuk komunikasi yang efektif, berkemampuan menjangkau khalayak luas dengan biaya per kontak yang relative rendah, periklanan memfasilitasi pengenalan merek-merek baru meningkatkan jumlah permintaan terhadap merek-merek yang telah ada dan meningkatkan puncak kesadaran dalam benak konsumen untuk merek-merek yang sudah ada dalam kategori produk matang. Periklanan menampilkan peran informasi bernilai lainnya – baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya- dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek-merek yang telah ada. Praktik seperti ini disebut periklanan ekspansi pemanfaatan
2. Persuading
Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang diiklankan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer - yakni, menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, iklan berupaya membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan poduk yang diiklankan, dampak periklanan di masa lalu memingkinkan merek pengiklan untuk hadir di benak konsumen sebagai suatu kandidat merek yang akan dibeli.
4. Adding Value (memberikan nilai tambah)
5. Assisting (mendampingi)
Sedangkan menurut Kennedy dan Soemanagara (dalam Satriojati, 2007) menulis bahwa tujuan iklan pada akhirnya meningkatkan perubahan sikap dan perilaku konsumen. Strategi komunikasi yang dirancang secara tepat akan menghasilkan tindakan yang diinginkan. Berikut adalah tujuan utama dari kegiatan periklanan.
1. Menyadarkan audiens serta member informasi mengenai sebuah barang, jasa atau ide
2. Menumbuhkan dalam diri audiens suatu perasaan suka akan barang, jasa atau ide yang disajikan dengan memberinya persepsi.
3. Meyakinkan audiens akan kebenaran tentang apa yang dianjurkan dalam iklan dan karenanya menggerakkannya untuk berusaha memiliki atau menggunakan barang atau jasa yang dianjurkan.
Masalah pemasangan iklan dan perubahan fungsi telepon genggam dari kebutuhan tersier menjadi kebutuhan primer sangat terkait dengan masalah Artificial Intelligence dan konsep konvergensi dalam dunia perkembangan tekologi komunikasi. Pada dasarnya artificial intelligence adalah sebuah inovasi dalam dunia perkembangan software yaitu dengan membuat sistem yang semirip mungkin dengan kemampuan manusia sehingga manusia seakan - akan ‘tidak perlu’ mempunyai keahlian berbicara tertentu dengan sistem komputer. Kemampuan sistem komputer yang menyerupai dan menduplikasi manusia inilah yang disebut dengan Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Pada pengertian ini, sistem komputer terlihat seperti memiliki kemampuan dasar manusia, seperti berpikir dan berbicara.
Dalam pemahaman kecerdasan buatan, sistem komputer memiliki natural language processing yaitu proses penyederhanaan bentuk komunikasi antara manusia dengan komputer. Manusia tidak perlu mempelajari perintah yang spesifik karena komputer bisa ‘mengerti’ penggunanya sehingga tidak hanya para ahli saja yang dapat menggunakan sistem komputer, para amatir juga dapat memanfaatkan sistem ini. Tentu saja hal ini sangat mempermudah masyarakat dalam mengakses dan bekerja dengan sistem komputer. Contohnya yaitu pencarian makna sebuah kata, frase, atau kalimat pada Google. Manusia tinggal melakukan input kata lalu meng-klik search sehingga seakan - akan ‘dimengerti’ Google.
Kecerdasan buatan juga mengenal adanya istilah speech recognition, yaitu memungkinkan manusia untuk mengenali kata-kata atau ucapan manusia. Manusia dapat memberikan instruksi kepada komputer secara verbal, daripada mengetiknya dengan keyboard, seperti pada aplikasi voice dialling. Pemanfaatan kecerdasan buatan benar-benar dikembangkan di dunia pengetahuan. Hal ini dapat ditelaah dengan adanya expert systems, yaitu program komputer yang mendukung bidang medis, pabrik, dan bidang lainnya. Berbasis kemampuan ahli manusia yang berasal dari pengalaman manusia kemudian ‘diturunkan’ pada komputer. Kecerdasan buatan juga memiliki computer vision, yaitu bidang di mana gambar, yang diproduksi oleh kamera atau video, di-digitalkan dan dianalisa oleh komputer seperti teknologi robot yang dikirim ke luar angkasa.
Selain itu MAD adalah salah satu contoh dari konsep kovergensi pada dunia telekomunikasi dan infromasi dimana terjadi penyatuan layanan telekomunikasi, teknologi informasi dan layanan internet. Konvergensi adalah bersatunya layanan telekomunikasi, teknologi informasi dan penyiaran sehingga peyelenggaraan jasa telekomunikasi dengan berbagai media. Melalui konvergensi, dunia telekomunikasi mengenal teknologi 4G, mobile phone, TV kabel dan internet pada telepon.
Penerapan artificial intelligence pada aplikasi MAD dapat dilihat pada kemampuan mennyajikan berita dan iklan sesuai segmen yang dikehendaki. Dengan kata lain, pelanggan memilih sendiri berita atau iklan apa saja yang mau dipasang pada telepon genggam mereka.
Selain itu, kondisi demografi dan psikografi para pelanggannya MAD yang bisa diketahui dengan pasti dan membentuk suatu profil yang tidak mungkin tertukar atau terjadi replikasi. Caranya dengan mengunakan Iris Scanner untuk menverifikasi anggotanya. Dengan Iris Scanner dapat diperoleh biometric data pelanggannya. Karena itu MAD merupakan satu – satunya media yang dapat melakukan One Cast (one-to-one news and advertisement distribution) dalam bidang mobile news and marketing. Maksudnya adalah pemasar atau pemegang merek dapat mengetahui dengan benar siapa target penerima iklan mereka dan berkomunikasi dengan mereka satu per satu (One Cast).
Sedangkan dengan konsep konvergensi, MAD memanfaatkan fitur – fitur yang terdapat dalam telepon genggam untuk dijadikan media periklanan yang konvensional dan tergolong masih baru.
Apakah penerapan artificial intelligence dapat dikatakan sukses? Hal ini dapat dilihat dari fungsi keamanan yang diterapkan oleh MAD kepada pelangggannya. Dengan adanya Iris Scanner, maka kecil kemungkinan untuk sebuah telepon genggam dapat tertukar atau terjadi replikasi.
Methodological Framework
Penelitian ini pada dasarnya akan mnganlisis secara keseluruhan mengenai aplikasi MAD sehingga dapat diketahui bagimana penerapan artificial intelligence dalam penggunaannya. Jadi, secara umum yang ingin diketahui adalah bagaimana peran artificial intelligence dalam dunia periklanan yang menggunakan media mobile / telepon genggam. Untuk mengetahui hal – hal tersebut, peneliti menggunakan data – data sekunder untuk menganalisis aplikasi MAD serta kelebihan – kelebihannya yang dapat menguntungkan penggunanya.
Terlebih dahulu akan dipaparkan bagaimana cara kerja MAD secara menyeluruh kemudian akan dianalisis secara khusus. Selain itu juga akan dilakukan analisis dengan perbandingan aplikasi mobile yang sejenis untuk melihat kelebihan MAD dari sisi kompetitornya.
Analysis
Berdasarkan data – data sekunder, MAD merupakan aplikasi yang cukup maju dibandingkan media periklanan lainnya. MAD dikembangkan oleh Go Mobile. Go Mobile sendiri didirikan oleh sekumpulan profesional ahli berskala multinasional di bidang-bidang telekomunikasi, IT, periklanan, marketing, finance dan content developer.
Cara kerja MAD yaitu ketika pelanggan menerima gambar iklan dari MAD, maka mereka akan menerima reward. Reward akan diberikan setiap minggu secara otomatis. Untuk prabayar, pulsa reward akan otomatis bertambah. Untuk pasca bayar, tagihan bulanan akan berkurang secara otomatis. Jumlah reward yang diberikan adalah sama untuk pengguna kartu pra bayar ataupun pasca bayar dengan syarat pelanggan menerima gambar iklan dari MAD.
Selain itu jika pelanggan ingin mengajak temannya menjadi anggota MAD, maka pelanggan tersebut juga akan mendaptakan reward. Cara kerja anggota MAD mengajak temannya menjadi anggota juga yaitu dengan meng-invite dari menu MAD. Aplikasi MAD akan mengirimkan SMS kepada ponsel mereka untuk mengundang mereka menjadi anggota MAD. Semakin banyak teman yang diajak, semakin besar reward yang akan diterima setiap bulannya. Reward dapat berupa hadiah, voucher atau pulsa.
Mobile Advantage (MAD) adalah solusi jitu untuk menayangkan produk ke hadapan konsumen dimanapun mereka berada. MAD juga memberikan solusi inovatif sehingga pengiklan dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Mobile marketing adalah media promosi yang penting untuk mendukung efektifitas media-media beriklan konvensional lainnya dalam meningkatkan kesadaran pasar (brand awareness) dan mengendalikan reaksi positif konsumen. MAD dihasilkan melalui riset dan survei yang sangat dalam sebelum produk ini diluncurkan ke pasar. Survei membuktikan bahwa pelanggan sangat puas dan menyukai layanan yang diberikan MAD.
MAD dirancang hemat energi tetapi seperti aplikasi lainnya, MAD membutuhkan energi dari baterai tetapi tidak banyak dan tidak menimbulkan gangguan berarti. Selain itu MAD secara otomotis menghapus file lama sehingga memory pada telepon genggam hanya berkurang sedikit dengan pemakaian MAD.
Faktor lainnya adalah karena layanan MAD tidak mengganggu pelanggan dan juga karena adanya bermacam keuntungan berupa pulsa dan hadiah langsung yang bisa diterima pelanggan hanya dengan menggunakan layanan MAD. juga telah memperoleh sertifikat internasional dari Symbian Foundation dan juga afiliasi dengan OVI by Nokia dan Forum Nokia Launchoad sehingga aplikasi ini dapat dikatakan aman dan terpercaya.[1]
Keunggulan lain MAD adalah efektifitas beriklan di MAD dapat diukur dengan mudah. Secara umum, perusahaan riset media harus bergantung pada alat pengukur konvensional untuk menentukan dampak dari kampanye iklan Anda. Akurasi pengukuran seperti itu sebenarnya tidak selalu akurat dan hasilnya tidak bisa dijadikan sebagai tolak ukur yang baik. Mengukur dengan metode konvensional membutuhkan indikator-indikator tambahan lain untuk mengevaluasi efektifitas dari sebuah kampanye iklan.
Keunggulan MAD dibandingkan dengan metode pengukuran konvensional adalah MAD bisa memberikan jawaban betapa efektifnya kampanye beriklan suatu produk. MAD bersifat interaktif dimana pelanggan secara langsung bisa berinteraksi dengan pengiklan maupun produknya. Oleh karenanya data perilaku pelanggan bisa diketahui, diukur dan dihitung secara tepat, baik melalui hukum perilaku konsumen (jumlah klik dan interaksi) serta melalui hukum nilai produk (seperti tingkat kesadaran pasar (brand awareness), keinginan membeli (purchase intent)).
Saat ini, layanan MAD baru tersedia untuk telepon genggam dengan system operasi Symbian. Menurut Bobby Arthawan, selaku Presiden direktur MAD, sepanjang tahun 2010, Go Mobile menargetkan sekitar satu juta pelanggan akan mendaftarkan layanan ini. Untuk menggunakan layanan MAD, rata – rata pulsa yang dihabiskan sekitar Rp. 12.000 hingga Rp. 18.000. dan Go Mobile akan menawakan benefit berupa pengembalian pulsa dua kali lipatnya.[2]
Conclusion
Secara keseluruhan aplikasi MAD merupakan suatu cara yang baru dalam dunia periklanan. Karena aplikasi MAD adalah suatu aplikasi dimana para pelanggannya sudah memberikan ijin terlebih dahulu untuk telepon genggamnya dipasangi iklan. Kelebihan dari aplikasi ini adalah pelanggan yang sudah berlangganan akan mendapatkan keuntungan / royalti dari setiap iklan yang dipasang. Sebagian besar dari pelanggan yang sudah mencoba mengaku cukup puas dengan keuntungan yang diberikan serta kelebihan – kelebihan lainnya.
Tetapi MAD sulit diterapkan secara cepat. Hal ini dikarenakan penggunaan mobile advantage sangat terbatas. Hanya telepon genggam yang berbasis O.S Symbian tertentu yang dapat menerapkan aplikasi ini. Karena itu perlu dikembangkan lebih lanjut mengenai aplikasi ini agar dapat digunakan di semua jenis telepon genggam lainnya.
Apabila MAD sudah dapat diinstalasi di semua jenis OS telepon genggam, maka aplikasi ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar serta tanggapan yang positif dari pelanggannya. Cara penginstalansianya dan pengoperasiannya juga cukup mudah sehingga dapat digunakan oleh semua kalangan.
0 komentar:
Posting Komentar