tips trik pengolahan data dan grafik atau gambar chart
Dalam kehidupan sehari-hari kita dihadapkan pada masalah hitungan apalagi jika kita sebagai seorang mahasiswa maka hal ini sangatlah mungkin, ketika mahasiswa sudah menempuh mata kuliah yang dinamakan statistik maka dia akan dihadapkan pada data-data dan juga angka-angka yang akan diolah untuk menjadi sebuah informasi.
Terkadang ketika kita dihadapkan masalah pada dunia hitung data atau statistik sering kali kita menemukan sebuah kejanggalan, baik itu pada data atau pada gambar grafik atau chart. Nah untuk mengantisi pasi akan hal ini Berikut ini adalah tips agar data bisa sesuai dengan gambar:
Pertama, gunakanlah bar chart atau column chart (bagan batangan atau bagan kolom) jika hubungan antar datanya itu berupa ranking, persamaan, korelasi, atau perbandingan. Pendeknya, chart ini biasanya berfungsi untuk menunjukkan perbandingan (comparison) antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Kedua, gunakanlah line graph (grafik yang berupa garis) atau bisa juga column chart, jika hubungan antar datanya berupa pertumbuhan, fluktuasi, atau pertambahan/pengurangan. Fungsi chart seperti ini digunakan untuk menunjukkan perubahan (change) antara satu variabel dengan variabel yang lain.
Ketiga, gunakanlah pie chart jika datanya menunjukkan angka persentase atau pembagian (share). Pie chart yang berbentuk lingkaran ini, cocok dipakai jika datanya menunjukkan hubungan (relation) antara suatu bagian dengan bagian lain secara keselurahan. Lagi pula, bentuknya juga sederhana dan efektif.
Keempat, gunakanlah scatter diagram, jika ada suatu variabel yang menunjukkan korelasi positif atau negatif dengan variabel lainnya. Atau, bisa juga variabelnya itu tidak menunjukkan hubungan apapun dengan lainnya. Scatter diagram ini biasanya dipakai jika ada plot-plot kecil yang menunjukkan data riset tersebut. Lalu, dari plot-plot ini ditarik suatu garis yang akhirnya membuat plot tersebut jauh lebih gampang untuk dimengerti.
Kelima, gunakanlah peta (map) jika datanya berupa nama-nama daerah, atau jika ingin menggambarkan peta persaingan pertempuran antara satu jenis produk.
Keenam, gunakanlah diagram jika datanya berupa struktur organisasi atau datanya menunjukkan adanya “proses” antara satu variabel dengan variabel lainnya.
Terakhir, selalu saya ingatkan kepada Saudara, data mentah itu ibarat mutiara. Asahlah data-data tersebut menjadi lebih informatif.
0 komentar:
Posting Komentar