Pages

Senin, 11 April 2011

Dampak Positif dan Negatif Televisi

By : Khoirul Anam


Sebuah televisi yang merupakan sarana hiburan, tampaknya memang memberikan hal positif bagi kehidupan. Namun, kita juga harus mewaspadai adanya pengaruh buruk televisi, terutama bagi anak remaja.

Pada zaman sekarang, televisi pastilah bukan hal asing lagi bagi kita. Sebagian besar masyarakat Indonesia pun tentu memiliki televisi di rumah. Saat ini, televisi menjadi salah satu hiburan utama. Tak hanya hiburan, televisi bisa menjadi media informasi yang menyajikan beragam berita, baik dari dalam maupun luar negeri.

Dampak Positif dan Negatif Televisi

Bagi orang dewasa, dampak positif dan negatif televisi mungkin tidak akan terlalu dirasakan. Namun hal ini tentu sangat berpengaruh pada perkembangan remaja, karena remaja masih memiliki jiwa atau psikis yang belum stabil.

Dampak Positif Televisi

  • Dalam hal penyajian berita, televisi umumnya selalu up to date, mampu menyajikan berita terbaru langsung dari lokasi kejadian. Hal ini tentu akan membuat kita tidak ketinggalan informasi dan memberikan wawasan yang cukup luas pada kita secara cepat.
  • Bila televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
  • Salah satu pengaruh positif televisi adalah kita bisa menyegarkan otak dengan menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.
  • Televisi banyak menampilkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh, baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Figur-figur yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu kita untuk mencontoh kesuksesan mereka.

Dampak Negatif Televisi

  • Pengaruh negatif televisi yang paling utama adalah membuat kita lupa waktu. Bila sudah menonton televisi, kita mungkin akan merasa malas untuk melakukan suatu pekerjaan. Bagi pelajar seperti kita, pengaruh negatif televisi yang satu ini tentu sangat merugikan, karena mereka bisa saja akan lupa untuk belajar.
  • Banyaknya acara-acara yang tidak mendidik di televisi bisa mempengaruhi kejiwaan seorang remaja. Film kekerasan atau berita kriminal adalah beberapa acara yang tidak patut ditonton remaja. Mereka bisa saja meniru adegan kekerasan atau tindak kriminal yang mereka tonton di televisi.
  • Televisi mampu meningkatkan daya konsumtif masyarakat. Di televisi, banyak sekali iklan-iklan yang menyajikan berbagai barang. Baik orang dewasa maupun anak kecil, siapapun bisa menjadi korban iklan televisi.
  • Menonton televisi terus-menerus tidak hanya akan melalaikan kita dari pekerjaan, tapi juga merusak kesehatan. Mata kita perlu istirahat dan tidak menonton televisi dalam waktu lama.

    Orang yang menonton televisi secara terus-menerus umumnya akan menjadi pemalas karena badannya tidak banyak bergerak. Biasanya hanya duduk diam atau tidur-tiduran di depan televisi. Kalau selalu dalam posisi seperti itu setiap hari dalam waktu lama, tubuh tidak akan terbiasa bekerja berat, akibatnya adalah
    tubuh menjadi lemah dan lemas.

Perkembangan media penyiaran televisi menjadi besar dan memiliki banyak kepentingan, salah satunya adalah kepentingan finansial yang lebih mengikuti logika rating. Fenomena ini menjadikan media penyiaran salah satu medium ruang publik yang lebih berpihak kepada industri dari pada kepentingan publik.

Televisi merupakan sarana penting untuk mencerdaskan bangsa dan menciptakan keberadaban bagi masyarakat. Penulis khawatir, jangan sampai media penyiaran menjadi alat untuk mereduksi bahkan mendistorsi peradaban. Media penyiran televisi, diharapkan mampu membawa local genius yang dapat menjadi daya dorong kemajuan masyarakatnya.

Meskipun tidak semuanya dan selamanya remaja pelajar serta merta dipengaruhi atau mengimitasi (meniru) sejumlah program acara disegenap stasiun televisi Indonesia, tetapi itu bukan berarti mereka suka atau senang dengan siaran TV5

Menurut penulis tontonan televisi sekarang ini sudah terlalu berlebihan, adegan-adegan sudah lebih menjurus ke seksualitas, kekerasan, lebih banyak menampilkan perilaku remaja yang buruk seperti aborsi, gaul bebas, perselingkuhan, perkosaan, juga hal-hal mistis yang berlebihan. Selain itum acara musiknya juga tidak pantas untuk ditonton terutama anak-anak dan remaja, karena menampilkan gerakan dan goyangan yang erotis. Acara seperti itu lebih mendominasi layar kaca ketimbang yang mendidik seperti berita, kuis, jelajah daerah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar